Ogami, Fahrina Dalle (2010) Fermentasi kombucha larutan kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa Linn.) dengan variasi kadar sukrosa sebagai sumber karbon. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK .PDF Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.PDF Download (238kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (468kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (325kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (266kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.PDF Download (138kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF Restricted to Registered users only Download (10MB) |
Abstract
Kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa Linn.) mempunyai potensi sebagai minuman fungsional teh kombucha. Kultur kombucha merupakan simbiosis antara Saccharomyces cerevisiae dengan bakteri Acetobacter sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombucha pada larutan kelopak bunga rosela dengan kadar sukrosa yang bervariasi dan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi kadar sukrosa sebagai sumber karbon terhadap nilai pH, kadar alkohol dan kadar gula reduksi larutan fermentasi kelopak bunga rosela. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan masing-masing tiga ulangan. Perlakuan percobaan meliputi : (P₁ media dengan kadar sukrosa 12,5 g/250 ml air (5 %), (P₂) media dengan kadar sukrosa 25 g/250 ml air (10%) (Kontrol). (P₃) media dengan kadar sukrosa 37,5 g/ 250 ml air (15%), dan (P₄) media dengan kadar sukrosa 50 g/250 ml air (20%). Parameter yang diukur meliputi : nilai pH, kadar alkohol, dan kadar gula reduksi. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dan untuk melihat beda nyata antar perlakuan dilakukan uji LSD pada α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultur kombucha dapat tumbuh denga baik pada larutan bunga rosela. Kadar sukrosa sebagai sumber karbon berpengaruh tehadap nilai pH, kadar alkohol, dan kadar gula reduksi teh kombucha rosella yang dihasilkan. Tingkat keasaman (pH) berpengaruh terhadap kadar alkohol, selanjutnya akan mempengaruhi kadar gula reduksi. Semakin tinggi kadar sukrosa sumber karbon yang ditambahkan pada media, maka semakin tinggi pula nilai pH yang dihasilkan, dan berpengaruh terhadap kadar alkohol. Kadar alkohol memiliki korelasi dengan kadar gula reduksi, semakin rendah kadar alkohol yang dihasilkan. Perlakuan P₁, media dengan kadar sukrosa 5% (12,5 g /250 ml air ) menghasilkan alkohol dengan kadar paling tinggi yaitu 1,36%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | fermentasi, kombucha, kelopak bunga rosela, sukrosa |
Subjects: | Faculty of Matematics and Natural Sciences Faculty of Matematics and Natural Sciences > Biology |
Divisions: | Fakultas MIPA > Prodi Biologi |
Depositing User: | Ganesha Ratna Purnama |
Date Deposited: | 07 Mar 2022 03:51 |
Last Modified: | 07 Mar 2022 03:51 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2120 |
Actions (login required)
View Item |