Fitria K., Hanike (2002) Analisa kemungkinan pembebanan biaya overhead pabrik dalam penentuan harga pokok produk dengan menggunakan activity based costing system pada perusahaan kulit "Sumber Kulit" Magetan. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF Download (428kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.PDF Download (433kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (432kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.PDF Download (166kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF Restricted to Registered users only Download (30kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada perusahaan kulit ”Sumber Kulit“ Magetan dengan mnerapkan model teori yang telah ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Activity Based Costing System dlam menyajikan informasi biaya yang akurat dan relevan dalam menentukan harga pokok produksi bagi manajemen dan dibandingkan dengan sistem konvensional yang selama ini dipakai oleh perusahaan. Selain itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan system Activity Based Costing dan kemungkinan penerapan Activity Based Costing System dalam penentuan harga pokok produksi di perusahaan. Alat analisa yang digunakan dalam penentuan harga pokok produksi dengan system Activity Based Costing adalah analusa dua tahap yang terdiri dari: Tahap pertama: biaya overhead dibebankan ke aktivitas yang sesuai, biaya aktivitas, aktivitas tersebut selanjutnya dikelompokkan ke dalam pusat biaya (Cost Pool) yang homogen, setelah itu dihitung tarif kelompok (Pool Rate) untuk setiap kelompok biaya. Tahap ke dua: biaya aktivitas dibebankan ke produk berdasarkan ke produk berdasarkan konsumsi aktivitas dari masing-masing produk. Kemudian dilakukan perbandingan antara perhitungan harga pokok produksi menurut sistem biaya konvensional dan harga pokok produksi menurut System Activity Costing. Perbandingan harga pokok produksi menggambarkan secara jelas perbedaan pembebanan iaya overhead pabrik dan penentuan harga pokok produk konvensional dan Activity Based Costing System . Pembebenan Biaya Overhead pabrik ( Konvensional) kulit Mild 686,967 kulit Nu.Buck 1.433,123, dan kulit full Grin 535,391, (Activity Based Costing System) kulit Milt692,349, kulit Nu Bucj 924,017 dan kulit full Grin. Kulit Nu Buck 924, 017 dankulit full Grin 684,868. Sedangkan untuk penentuan hrga pokok produksi (konvensional) kulit Mild 3,506.6003. kulit Nu. Buck 4,474,986 dan kulit Full Grin 3.379,873, (Activity Based Costing System) kulit Mild 3.511,385, kulit Nu. Buck 3.965,880 dan kulit full Grin 3.529,350. Terjadinya perbedaan ini disebabkan karena pengaruh penggunaan cost driver yang hanya berdasarkan jam mesinuntuk membebankan Biaya Overhead. Berdasarka uraian diatas penulis ingin mengetahui apakah dengan Activity Based Costing System untuk perhitungan biaya produksi khususnya biaya overhead pabrik pihak manajemen akan mendapatkan informasi baiaya yang lebih baik dibandingkan dengan perhitungan biaya produksi dengan sistem konvensional. Sehingga ketika persaingan antara perusahaan semakin meningkat dengan informasi biaya yang lebih akurat, harga pokok produk dapat ditentuka lebih tepat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biaya overhead, activity based costing system, harga pokok produk, cost pool, pool rate |
Subjects: | Faculty of Economics Faculty of Economics > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis > Prodi Akuntansi |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 22 Mar 2022 08:16 |
Last Modified: | 22 Mar 2022 08:16 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2230 |
Actions (login required)
View Item |