Hertinawati, Ika (2002) Analisa biaya standart sebagai alat pengendalian biaya produksi pada perusahaan kecap "Udang Sari". Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK .PDF Download (388kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.PDF Download (311kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (795kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (619kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (928kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.PDF Download (3MB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF Restricted to Registered users only Download (27kB) |
Abstract
Masalah yang ingin diketahui jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah penerapan biaya standart dpat dipakai sebagai alat untuk mengendalikan biaya produksi pada perusahaan kecap “ Udang Sari” Ngawi. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui penerapan biaya standart yang digunakan sebagai alat pengendalian baiaya produksi. Dalam penerapan biaya produksi akan diperoleh selisih menguntungkan atau selisih merugikan . Dari selisih yang terjadi tersebut dapat diketahui apakah masing-masing baiaya yang terjadi pada bagian produksi dapat dikendalikan atau tidak . Dari hasil analisa, untuk biaya bahan baku yang terdiri dari selisih harga dan selisih kuantitas, diperoleh hasil: Untuk selisih harga bahan baku tahun 2000 diperoleh selisih merugikan sebesar Rp.6.603.900,- dan untuk tahun 2001 terjadi selisih merugikan sebesar Rp. 16.687.400,- Selisih ini terjadi akibat adanya harga bahan baku yang tidak stabil. Untuk selisih kuantitas bahan baku tahun 2000 terjadi selisih menguntungkan sebesar Rp. 40.258.260,- dan tahun 2001 terjadi selisih menguntungkan sebesar Rp. 40.943.000,- Dari analisa biaya tenaga kerja yang terdiri dari selisih tarif upah dan selisih efisiensi diperoleh hasil : Untuk selisih tarif upah tahun 2000 mengalami selisih merugikan sebesar Rp. 12.676.608. Dan untuk tahun 2001 terjadi selisih merugikan sebesar Rp. 13.204.800. Dan untuk selisih efisiensi tahun 2000 mengalami selisih menguntungkan Rp. 7.006.272. tahun 2001 mengalami selisih menguntungkan Rp. 7.437.696. Dari analisa BOP yang terdiri dari selisih terkendali dan selisih volume diperoleh hasil untuk selisih terkendali tahun 2000 terjadi selisih merugikan sebesar Rp. 25.569.050,- sedangkan tahun 2001 terjadi selisih menguntungkan sebesar Rp.8,188.710,- untuk selisih volume tahun 2000 diperoleh selisih menguntungkan sebesar Rp. 32.830.248,86 Tahun 2001 terjadi selisih menguntungkan sebesar Rp. 32.193.977,15. Dari hasil analisa-analisa diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan masih mengalami selisih biaya produksi yang menguntungkan, meskipun pada biaya –biaya tertentu seperti biaya baku, dan biaya tenaga kerja masih mengalami selisih merugikan. Maka dari keseluruhan perhitungan analisa biaya standar tersebut masih dapat digunakan untuk pengendalian baiaya produksi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pengendalian biaya produksi, biaya standart, kecap |
Subjects: | Faculty of Economics Faculty of Economics > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis > Prodi Akuntansi |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 23 Mar 2022 02:16 |
Last Modified: | 23 Mar 2022 02:16 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2232 |
Actions (login required)
View Item |