Analisis perhitungan pajak penghasilan dengan alternatif penyusutan aktiva tetap dalam laporan keuangan menurut UU PPh No.17 Tahun 2000 (study kasus pada PT. Rajawali I Unit PG. Rejo Agung Baru Madiun)

Hastuti, Ninik Puji (2003) Analisis perhitungan pajak penghasilan dengan alternatif penyusutan aktiva tetap dalam laporan keuangan menurut UU PPh No.17 Tahun 2000 (study kasus pada PT. Rajawali I Unit PG. Rejo Agung Baru Madiun). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF

Download (312kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.PDF

Download (287kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.PDF
Restricted to Registered users only

Download (623kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.PDF
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.PDF

Download (505kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN .PDF
Restricted to Registered users only

Download (21kB)

Abstract

Dalam perusahaan membutuhkan aktiva tetap untuk proses produksinya, karena aktiva tetap sangat penting kedudukannya di dalam perusahaan, Dan oleh itu jumlah dana yang tertanam pada aktiva tetap cukup besar. Penilaian aktiva tetap tidaklah dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan aktiva itu melainkan dimanfaatkan jasanya dalam kegiatan usaha perusahaan. Nilai aktiva tetap juga akan semakin turun dari waktu ke waktu. Proses penurunan tersebut merupakan penyusutan. Menurut UU No.17 tahun 2000 pasal 11 menegaskan bahwa penyusutan atas pengeluaran untuk pembelian, pendirian, penambahan, perbaikan harta berwujud kecuali tanah yang bersifat hak milik, hak guna bangunan, hak guna usaha dan digunakan untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun. Perbedaan cara perhitungan penyusutan atas harta yang sama akan menghasilkan perbedaan besarnya penyusutan. Dalam penelitian ini penulis membandingkan metode penyusutan yang terdapat pada UU perpajakan (a) Yaitu metode garis lurus, dan (b) Metode saldo menurun. Secara garis besar jumlahnya penyusutan metode garis lurus akan sama dalam setiap tahunnya, sedangkan pada metode saldo menurun jumlah penyusutan lebih besar pada tahun pertama dan di tahun berikutnya jumlah penyusutan akan berangsur menurun. Dalam hal ini akan menjadi permasalahan bagi perusahaan dalam menentukan alternative metode penyusutan. Untuk perhitungan R/L dalam membayar pajak setiap periode, agar diperoleh gambaran yang jelas mengenai perhitumgan pajak penghasilan dengan alternatif metode penyusutan aktiva tetap yang terdapat pada UU perpajakan, maka penulis memilih judul tentang “Analisis Perhitungan PPH dengan Alternatif penyusutan aktiva tetap dalam laporan keuangan menurut UU tahun 2000 (Study kasus pada PT.Rajawali I Unit PG. Rejo Agng Baru Madun.” Metode analisis yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah pengunaan metode penyusutan aktiva tetap dan beserta tarifnya yang telah ditentukan oleh perpajakan, penerapan metode penyusutan aktiva tetap untuk memperoleh biaya penyusutan sebagai dasar perhitungan R/L, pengaruh pajak penghasilan yang ditanggung oleh perusahaan selama masa manfaat aktiva tetap. Dari analisis data tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa pada PT. Rajawali I Unit PG. Rejo Agung Baru Madiun telah menggunakan metode penyusutan yang dipakai yaitu metode garis lurus yang merupakan kebijakan dari perusahaan dengan besar penyusutan tiap tahunnya sama yaitu sebesar Rp.813.811.927,- sehingga akan berpengaruh pada laba bersih sebelum pajak yang dihasilkan sebesar Rp.14.120.921.799,- dan secara langsung akan berpengaruh pada PPH yang ditanggung oleh perusahaan dalam setiap periode adalah sama sebesar Rp.4.128776.539,- sedangkan penulis menggunakan metode saldo menurun dengan jumlah penyusutan Rp. 1.927.148.063,- pada tahunpertama penggunaan aktiva tetap, sehingga akan berpengaruh pada besar laba bersih sebelum pajak sebesar Rp.13.007.585.663,- dan bear apajk yang ditanggung perusahaan sebesar Rp. 3.884.775.699,- pada tahun pertama. Dan pada tahun berikutnya akan berbeda jumlahnya karena biaya penyusutan akan berangsur menurun, sehingga akan mempengaruhi jumlah perhitungan rugi laba sebelum pajak serta pajak ditanggung oleh perusahaan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: aktiva tetap, metode garis lurus, metode saldo menurun
Subjects: Faculty of Economics
Faculty of Economics > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis > Prodi Akuntansi
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 25 Apr 2022 06:50
Last Modified: 25 Apr 2022 06:50
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2258

Actions (login required)

View Item View Item