Penentuan toksisitas limbah cair Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedono Madiun dengan hewan uji ikan tombro (Cyprinus caprio, L)

Mariyanik, Siti (1995) Penentuan toksisitas limbah cair Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedono Madiun dengan hewan uji ikan tombro (Cyprinus caprio, L). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (7MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (6MB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (18MB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (35MB)

Abstract

Pengujian Toksisitas limbah cair rumah sakit bertujuan untuk mengetahui efek limbah cair tersebut dalam dosis rendah yang dikenakan langsung pada tubuh makhluk hidup terhadap kesehatan tubuh dan kerusakan morfologik yang ditimbulkannya. Dengan mengetahui tingkat toksisitas limbah cair tersebut, akan didapat gambaran tentang perlu tidaknya limbah segera dibenahi, mengingat bahwa air limbah yang diolahpun harus tetap dipantau kualitasnya. Meskipun air limbah yang telah diolah telah memenuhi baku mutu effluent air limbah dan memenuhi syarat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan dan Kementrian Lingkungan Hidup, namun ada kemungkinan masih bersifat toksik terhadap organisme tertentu. Hal ini perlu diperhatikan karena bagaiamanapun kualitas air limbah yang telah dioleh tidak akan sama keadaannya dengan air alamiah. Limbah cair RSUD Dr. Soedono Madiun yang sudah diolah di Instalasi Pengolah Limbah, diduga masih bersifat toksik terhadap organisme aquatik, khususnya ikan. Untuk membuktikan dugaan tersebut, ditentukan penenetuan toksisitas limbah yang telah diolah tersebut dengan hewan uji ikan Tombro ( Cyprinus carpio, L ) . Dari tahap orientasi diketahui bahwa ikan Tombro mampu bertahan hidup pada kadar kurang lebih 500cc/liter, setelah melalui tahap orientasi, dilakukan tahap uji pendahuluan dengan variasi konsentrasi bahan pencemar 0 cc/liter, 200 cc/liter, 400 cc/liter, 600 cc/liter, 800 cc/liter dan 1000 cc/liter setelah melalui tahap uji pendahuluan diketahui penentuan toksisitas LC50-96 jam sebesar 651,66 cc/liter, setelah itu dilakukan uji sebenarnya dengan variasi konsentrasi 0 cc/liter, 500 cc/liter, 660 cc/liter, 740 cc/liter dan 820 cc/liter, LC50 – 966 jam pada uji sebenarnya sebesar 563,83 cc/liter. Jumlah kematian ikan Tombro dipengaruhi oleh meningkatnya konsentrasi BOD, COD, TSS, Ph, dan diduga juga disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi penyerapan logam berat Pb dalam tubuh ikan, sedangkan efek sublethal ditandai dengan hilangnya keseimbangan tubuh, terjadinya pendarahan pada beberapa basis pinnae dan diakhiri dengan kematian. Frekwensi Respirasi ikan per menit menunjukkan jumlah yang stabil mulai U jam – 96 jam pada konsentrasi limbah 0 cc/liter yaitu 40,5 – 45,5 pada bejana perlakuan tinggi pada 0 jam dan semakin menurun pada ke 96 jam. Hasil pengujian kwalitas air limbah di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Yogyakarta, yang tidak memenuhi baku mutu effluent air limbah adalah nilai BOD pada konsentrasi air limbah 820 cc/liter sebesar 142,84 ppm dan COD pada konsentrasi air limbah 820 cc/liter sebesar 468,68 ppm tidak memenuhi baku mutu effluent air limbah.

Actions (login required)

View Item