Interferensi bahasa Jawa terhadap bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas V SD Krajan I Jatinom, Klaten

Utami, Estiningtyas (2000) Interferensi bahasa Jawa terhadap bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas V SD Krajan I Jatinom, Klaten. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF

Download (392kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.PDF

Download (275kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.PDF
Restricted to Registered users only

Download (508kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.PDF
Restricted to Registered users only

Download (246kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.PDF
Restricted to Registered users only

Download (745kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.PDF

Download (143kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang bilingual karena mereka pada umunya mengusai dua bahasa atau lebih. Situasi kebahasaan seperti ini memungkinkan terjadinya apa yang disebut kontak bahasa dan sebagai salah satu akibatnya berupa inferferensi baik secara lisan maupun tulisan. Inferensi merupakam gejala kebahasaan yang lazim terjadinya dalam suatu bahasa, khususnya digunakan dalam masyarakat dalam masyarakat yang bilingual. Akibat dari interferensi tersebut akan menyebabkan kesalahan berbahasa pada anak yang baru belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Kesalahan ini sering terjadi karena pada anak yang baru belajar bahasa Indonesia sebaagi kedua belum mempunyai cukup keterampilan dalam menggunakan bahasa Indonesia. Anak-anak pada ummnya belum menguasai sistem pemakaian bahasa sehingga mereka belum mempunyai cukup kerampilan dalam berbasa Indonesia. Mereka tidak mengetahui bagaimana kaidah kaidah pengguraian bahasa Indonesia yang benar. Sebagai contoh bahwa mereka belum mengetahui bagaimana kaidah kaidah penggunaan bahasa indonesia yang benar adalah sebagai berikut (1)saya tidak bisa tidur tidur (2) ibu membeli buah yang berjualanya dipinggir jalan, (3)kami ketemu dengan ani Penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa memang terjadinya kesalahan berbahsa yang disebabkan oleh interferensi bahasa jawa terhadap bahasa indonesia dalam karangan siswa kelas V SD Krayan 1, Jation, Klaten. Dilihnya kelas V sebagai objek penelitian karena beranggapan bahwa kelas V sudah mempunyai cukup keterampilan berbahasa. Sedang yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini adalah masalah interferensi yaitu peyimpangan terhadap norma bahasa yang terjadi dalam tuturan dwi bahasawan sebagai akibat dari pengenalan lebih dari satu bahasa (weinrech mustakin , 1970 : 1). Masalah tersebut kemudian, leksikon dan sintaksis Dalam penelitian ini digunakan dua instrument penelitian yaitu instrument yang berupa karangan terkendali dan karangan bebas. Sedang metode yag dipakai adalah metode penelitian deskripsi yaitu metode yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian( sudjana, nana, 1980. Selain metode penelitian deskripsi digunakan juga metode distribusional yang didalamnya terjabar satu teknik dasar yaitu pembagian usur yag pelaksaan dengan mengandalkan diri pada intuisi penelitian akan adanya satuan lingual dan ditambah dengan jeda dan tekanan dalam tuturan. Adapun teknik lanjutan yang dimaksud adalah : (1) teknik pelepasan, (2) teknik penggantian, (3) teknik perluasan, (4) teknik penyisipan, (5) teknik pembalikan), (6) teknik pengubahan bentuk (sudaryanto, 1982 : 2 ). Dari ketujuh teknik diatas yang digunakan dalam penelitian adalah : teknik penggantian, teknik pembalikan, dan teknik pengubahan bentuk. Teknik teknik tersebut digunakan untuk menganalisis data yang telah diklasifikasikan ke dalam bidang- bidangnya Dari data yang telah diperoleh melalui karangan terkendali dan karangan bebas terkumpul sejumlah 42 data yang mengandung interferensi bahasa jawa terhadap bahasa. Dari 42 data yang mengandung interferensi tersebut kemudian diklasifikasikan berdasarkan bidanya masing masing. Kesalahan dalam tataran fonologi terjadi dalam hal pengucapan yang berjumlah 5 data dan kesalahan dalam hal perubahan diftong ai menjadi monoftong berjumlah 3 data. dalam tataran morfologi jenis kesalahan pemakaian prefix dengan jumlah 3 data. Dalam tataran leksikon kesalahan yang banyak terjadinya kesalahan dalam hal pemilihan kata yang berjumlah 20 data, sedang dalam tataran sintaksis kesalahan yang terjadi adalah kesalahan dalam hal ketidaktepatan struktur kalimat dengan jumlah kesalahan 6 data. Jadi dapat di simpulkan bahwa frekuensi kesalahan interferensi bahasa jawa terhadap bahasa Indonesia dalam karangan siswa kelas V SD Krajan 1 Jatinom, Klaten paling banyak terjadi pada tataran leksikon dengan prentase 6,72%, kemudian kesalahan terbanyak kedua dalam tataran fonologi dengan presentase 3,78%, tataran moftologi dengan presentase 8,785 dan tataran sintaksis berada pada urutan ketigadenganpresentase 3,78%. Dari data yag diperoleh hendaknya dapat dijadikan sebaga acuan memperbaiki strategi pengajaran bahasa, khususnta dalam pengajaran tata dalam tataran leksikon

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: interferensi, bahasa jawa, bahasa indonesia
Subjects: Faculty of Teacher Training and Education
Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 30 May 2022 04:35
Last Modified: 30 May 2022 04:35
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2286

Actions (login required)

View Item View Item