Analisis bahasa iklan kartu perdana di harian Kompas

Utama, Dayinta Widya (2007) Analisis bahasa iklan kartu perdana di harian Kompas. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.PDF Download (439kB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (330kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (195kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.PDF Download (252kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (33MB)

Abstract

Dalam wujud fungsi komunikasi, iklan memiliki berbagai gaya, baik dalam penyajiannya maupun isi iklan itu sendiri. Gaya dan isi iklan tersebut selalu mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya media massa. Bahasa merupakan salah satu aspek penting bagi keberhasilan iklan. Jadi bahasa iklan memegang peranan sangat vital dalam menyampaikan maksut iklan itu sendiri. Kadang-kadang di media masa ditemukan iklan yang minim bahasa, namun gejala itu tidak dengan sendirinya menafikan pentingya bahasa dalam iklan. Demikian juga pada iklan kartu perdana di media massa, persoalan sedikit atau banyaknya bahasa yang digunakan untuk mempersuasi khalayak bergantung pada pemahaman tentang aspek mana yang perlu ditonjolkan dalam iklan, bahasa verbal atau bahasa nonverbal. Dengan latar belakang seperti itu , penelitian dengan judul analisis bahasa iklan kartu perdana di harian kompas ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui dan mendeskripsikan bentuk wacana iklan kartu perdana, mengetahui dan mendeskripsikan diksi iklan kartu perdana, dan mengetahui konteks beserta pengaruhnya terhadap pemakaian bahasa iklan kartu perdana tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode/pendekatan kualitatif, yaitu metode sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Data yang dianalisis dan hasilnya berbentuk deskriptif , tidak berupa angka-angka atau koefisien tentang hubungan variable. Data yang dipakai dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, wacana , dan konteks yang tertera pada iklan kartu perdana. Sedangkan sumber datanya adalah teks iklan kartu perdana dalam harian kompas tanggal 1-28 Februari 2006, teks iklan kartu perdana yang berhasil dikumpulkan berjumlah 28 buah. Berdasarkan analisis data, penelitian ini menghasilkan sejumlah temuan sebagai berikut: Dalam hal bentuk wacana, diketahui bahwa bentuk wacana iklan kartu perdana secara umum merupakan wacana persuasive, namun dalam praktiknya ikan-iklan tersebut ternyata juga disertai dengan ungkapan-ungkapan yang memberikan penjelasan, penjelasan prosedural, mendeskripsikan karakter, argument, dan ilustrasi dramatik. Dari analisis diatas data ditemukan sejumlah variasi bentuk wacana sebagai berikut: 1)Bentuk wacana persuasi sejumlah 2 wacana, 2) bentuk wacana persuasi dengan pola/teknik persuasi disertai eksposisi sejumlah 6 wacana, 3) Bentuk wacana persuasi dengan pola teknik persuasi disertai argumentasi sejumlah 1 wacana , 4) Bentuk wacana persuasi dengan pola teknik persuasi disertai penjelasan prosedural sejumlah 2 wacana, 5) Bentuk wacana persuasi dengan pola/teknik persuasi disertai deskripsi sejumlah 2 wacana, 6) Bentuk wacana persuasi dengan pola/teknik persuasi disertai eksposisi dan penjelasan prosedural sejumlah 9 wacana, 7) Bentuk wacana persuasi dengan pola/teknik persuasi disertai deskripsi dan penjelasan prosedural sejumlah 1 wacana, 8) Bentuk wacana persuasi dengan pola/teknik persuasi eksposisi dan ilustrasi dramatik, sejumlah 1 wacana , 9) Bentuk wacana persuasi dengan pola/teknik persuasi diertai eksposisi dan diskripsi sejumlah 1 wacana, 10) Bentuk wacana persuasi dengan pola/teknik persuasi disertai eksposisi, diskripsi, dan penjelasan prosedural sejumlah 1 wacana, 11) Bentuk wacana persuasi dengan pola/teknik persuasi disertai ilustrasi dramatik, diskripsi dan penjelasan prosedural sejumlah 1 wacana, dan 12) Bentuk wacana persuasi dengan pola/teknik persuasi disertai argumentasi, ilustrasi dramatik, dan deskripsi sejumlah 1 wacana. Berkenaan dengan struktur ketatabahasaan kalimat, ditemukan bahwa data kalimat iklan yang berjumlah 126 kalimat dikasifikasikan berdasarkan struktur internal klausa utama , terbagi ke dalam 1) Kalimat sempurna sejumlah 83 kalimat dan 2) kalimat tidak sempurna sejumlah 43 kalimat: dan berdasarkan jenis respons yang diharapkan, terbagi ke dalam 1) kalimat pertanyaan sejumlah 91 kalimat, 2) kalimat pertanyaan sejumlah 9 kalimat, dan 3) kalimat perintah sejumlah 26 kalimat. Banyaknya kalimat yang tidak sempurna membuat peneliti menyimpulkan bahwa bahasa iklan perdana termasuk ragam tidak baku. Dalam hal diksi, diketahui bahwa kartu perdana banyak menggunakan ragam tidak baku, yaitu menggunakan kata-kata dari bahasa asing yang belum diserap ke dalam bahasa baku Indonesia, kata-kata dari bahasa cakapan sehari-hari, dan menggunakan kata-kata khusus bidang telekomunikasi seluler. Temuan ini mengokohkan kesimpuan bahwa iklan kartu perdana termasuk ragam tidak baku. Berkenaan dengan konteks dan pengaruhnya terhadap pemakaian bahasa iklan kartu perdana diketahui bahwa konteks iklan kartu perdana sangat berpengaruh terhadap pemakaian bahasa. Pemakaian huruf, kata, kalimat, besar atau kecilnya tulisan yang dipakai, bentuk wacana yang digunakan, isi/informasi yang disajikan, dan ragam bahasa yang dipakai erat hubungannya dengan konteks yang melatarinya, yaitu setting dan scene, participant, end, act, key, instrument, norm, dan genre. Setelah melakukan penelitian terhadap bahasa iklan kartu perdana, peneliti menyampaikan beberapa saran yaitu: bagi pengajaran bahasa, hendaklah kajian secara menyeluruh dan mendalam dalam hal pemakaian bahasa khususnya bahasa iklan ini dapat dijadikan masukan sebagai bahan pengajaran/pembelajaran kepada siswa; dan bagi masyarakat, hendaklah masyarakat lebih pintar memilah-milah produk kartu perdana yang ditawarkan dan jangan sampai terpengaruh dengan penggunaan bahasa yang terlalu atraktif dan persuasive yang dipakai oleh si pembuat iklan dalam menawarkan produknya.

Actions (login required)

View Item