Kajian nilai pendidikan moral dalam cerita rakyat daerah Jawa Timur

Widianingsih, Retno (2008) Kajian nilai pendidikan moral dalam cerita rakyat daerah Jawa Timur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
APSTRAK.PDF

Download (439kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.PDF

Download (191kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.PDF
Restricted to Registered users only

Download (187kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.PDF

Download (388kB)

Abstract

Cerita rakyat merupakan cerita yang berasal dari rakyat, hidup, dan berkembang di tengah-tengah masyarakat . Dilihat dari isinya, cerita rakyat dibedakan atas mite, sage, legenda, fable, dan cerita jenaka. Jenis cerita legenda yaitu cerita asal-usul sesuatu , lebih menarik karena pada umumnya kisah tentang asal-usul sesuatu itu merangsang rasa ingin tahu serta nilai moral yang terkandung didalamnya lebih beraneka ragam . Penelitian ini mengkaji cerita-cerita legenda khusunya daerah Jawa Timur. Yang diteliti adalah nilai pendidikan yang terkandung dalam isi cerita legenda dan dalam perwatakan tokoh. Penelitian ini diberi judul: Kajian nilai pendidikan moral dalam cerita rakyat daerah Jawa Timur. Beberapa legenda yang diteliti ialah Asal Mula Reog Ponorogo, Asal mula nama Ngawi, Legenda Sendang Tawun, Asal Mula Suku Tengger, Asal –usul upacara Kasada , Legenda Gunung Arjuna, Banyuwangi, dan telaga Ngebel. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menjelaskan nilai pendidikan moral yang terkandung dalam cerita Legenda daerah Jawa Timur, (2) mengetahui dan menjelaskan nilai pendidikan moral yang terkadang dalam perwatakan tokoh cerita legenda daerah Jawa Timur. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah dapat menambah pengetahuan tentang cerita daerah sebagai bagian pengajaran sastra Indonesia dan dapat mengambil nilai pendidikan moral yang terkandung di dalamnya . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini dihasilkan data deskriptif yang berupa kutipan-kutipan kalimat atau paragraf yang menegaskan nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam isi cerita dan nilai pendidikan moral yang terkandung dalam perwatakan tokoh legenda daerah Jawa Timur. Sedangkan penelitiannya adalah penelitian kepustakaan, karena dalam memperoleh data, peneliti melakukan kaji pustaka. Dari analisis yang dilakukan oleh peneliti terhadap aspek nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita dan nilai pendidikan yang terkandung dalam perwatakn tokoh ditemukan nilai-nilai pendidikan moral: kepatuhan, kebijaksanaan, kerukunan, keimanan, kasih sayang, kerendahan hati, kebenaran, dan kesopanan. Adapun nilai pendidikan moral yang terkandung dalam cerita sebagai berikut: 1. Nilai pendidikan moral yang terkandung dalam cerita: (1) Kepatuhan terdapat dalam cerita Asal Mula Reog Ponorogo: (2) Kebijakan terdapat dalam cerita Asal Mula Reog Ponorogo, Asal mula Nama Ngawi, Legenda Sendang Tawun, Asal Mula Nama Suku Tengger, Asal –usul Upacara Kasada, dan Banyuwangi : (3)Kerukunan terdapat dalam cerita Asal Mula Reog Ponorogo, Asal Mula Nama Ngawi, dan Legenda Sendang Tawun, (4) Kejujuran terdapat dalam cerita Asal Mula Reog Ponorogo: (5) Keimanan terdapat dalam cerita Legenda Sendang Tawun: (6) Kasih sayang terdapat dalam cerita Asal Mula Nama Suku Tengger, Banyuwangi dan Telaga Ngebel: (7) Kerendahan hati terdapat dalam cerita Asal Usul Upacara Kasada dan Banyuwangi: dan (9) Kesopanan terdapat dalam cerita Telaga Ngebel. 2. Nilai pendidikan moral yang terkandung dalam perwatakan tokoh: (1) Tokoh Kepatuhan : Dewi Sanggalanggit dalam cerita Asal Mula Reog Ponorogo : (2) Tokoh kebijaksanaan: Raja Kelana Swandana dalam cerita Asal Mula Reog Ponorogo, Temenggung Malang Negoro dalam cerita Asal Mula Nama Ngawi, Raden Lodrojoyo dan Ki Ageng Tawun dalam cerita Legenda Sendang Tawun, Rara Anteng dalam cerita Asal Mula Nama Suku Tengger, dan Raden Kusuma dalam cerita Asal-Usul Upacara Kasada; (3) Tokoh Kerukunan : Raja Kelana Swandana beserta rakyatnya dalam cerita Asal Mula Reog Ponorogo, Tumenggung Malang Negoro dengan Demang Kromodongso dalam cerita Asal Mula Nama Ngawi, dan Ki Ageng Tawun beserta keluarganya dalam cerita Legenda Sendang Tawun; (4)Tokoh Kejujuran : Raja Kalana Swandana dalam cerita Asal Mula Reog Ponorogo: (5)Tokoh Keimanan : Raden Lodrojoyo dalam cerita Legenda Sendang Tawun; (6) Tokoh Kasih Sayang: Rara Anteng dan Joko Seger dalam cerita Asal Mula Nama Suku Tengger, Istri Patih Sidapaksa dalam cerita Banyuwangi, dan Nyai Lantung dalam cerita Telaga Ngebel; (7) Tokoh kerendahan hati; Arjuna dalam cerita Legenda Gunung Arjuna, Nyai Lantung dan anak kecil jelmaan Ular Sakti dalam cerita Telaga Ngebel: (8) Tokoh kebenaran: Istri Patih Sidapaksa dalam cerita Banyuwangi, Rara Anteng dan Joko Seger dalam cerita Asal-usul Upacara Kasada: dan (9) Tokoh Kesopanan: Nyai Lantung dalam cerita Telaga Ngebel.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: pendidikan moral, cerita rakyat, legenda, perwatakan tokoh
Subjects: Faculty of Teacher Training and Education
Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 01 Nov 2022 03:17
Last Modified: 01 Nov 2022 03:17
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2365

Actions (login required)

View Item View Item