Analisis struktur kalimat bahasa lisan guru-guru nonbidang studi bahasa Indonesia SLTP 10 Madiun catur wulan pertama tahun pelajaran 1999-2000 (sebuah studi penggunaan bahasa lisan pada proses belajar-mengajar)

Masrukah, ST. (1999) Analisis struktur kalimat bahasa lisan guru-guru nonbidang studi bahasa Indonesia SLTP 10 Madiun catur wulan pertama tahun pelajaran 1999-2000 (sebuah studi penggunaan bahasa lisan pada proses belajar-mengajar). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF

Download (414kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.PDF

Download (419kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.PDF
Restricted to Registered users only

Download (738kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.PDF
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.PDF
Restricted to Registered users only

Download (684kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.PDF

Download (197kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Bahasa Indonesia mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara. Sedangkan ditinjau dari fungsinya bahasa Indonesia sebagai lambing kebanggaan, alat perhubungan, alat pemersatu, sarana pengembangan kebudayaan, pemanfaatan ilmu pengetahuan, dan teknologi modern. Mengingat pentingnya bahasa Indonesia, pemakaian bahasa Indonesia seharusnya menggunakan secara baik dan benar. Penggunaan bahasa Indonesia tersebut meliputi bahasa lisan dan bahasa tertulis. Penggunaan bahasa Indonesia secara lisan merupakan suatu kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. Bahasa lisan seorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang dalam berbahasa lisan, semakin cerah dn jelas pula jaln pikirannya. Berbahasa secara lisan dengan tepat merupakan hal yang diharapkan oleh setiap pemakai bahasa. Ketepatan berbahasa secara lisan yang dimaksudkan adalah bahasa yang dipilih sebagai ungkapan atau perasaan dan pikiran pembicara dapat diterima dengan tepat bagi pendengarnya. Berkaitan dengan penggunaan bahasa lisan penelitian ini bertujuan mengadakan analisis kesalahan berbahasa Indonesia lisan guru-guru SLTP 10 madiun pada proses belajar mengajar. Sedangkan yang dimaksud kesalahan berbahasa Indonesia lisan adalah penyimpangan terhadap penerapan kaidah bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi secara langsung. Kesalahan yang dimaksud meliputi: 1. Kesalahan struktur kalimat yang diucapkan oleh guru dengan pola S-P 2. Kesalahan struktur kalimat yang diucapkan oleh guru dengan bentuk kalimat pasif Penelitian ini mempergunakan metode deskriptif yaitu metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalah yang aktual pada masa sekarang. Pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas pada pengumpulan data, tetapi juga analisis dan penafsiran tentang data ini. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah guru-guru SLTP 10 Madiun. Adapun yang menjadi populasi terjangkau diperoleh 6 guru dengan perincian sebagai berikut: 1 guru bidang studi IPS, 1 guru bidang studi IPA, 1 guru bidang studi IPS, 1 guru bidang studi bahasa Inggris, 1 guru bidang studi Agama, 1 guru bidang studi Matematika, dan 1 guru bidang studi PPKN. Secara keseluruhan hasil analisis data tentang kesalahan penggunaan struktur kalimat dan pilihan kata dari 6 guru, hamper semuanya melakukan kesalahan walaupun hanya sedikit. Secara keseluruhan hasil analisis data tentang kesalahan penggunaan struktur kalimat dan pilihan kata dari 6 guru, hamper semuanya melakukan kesalahan walaupun hanya sedikit. Berikut ini hasil penelitian : 1. Penggunaan kalimat tidak ber-sp - Guru bidang studi IPS 25% dari 68 kalimat yang dipergunakan - Guru bidang studi IPA 22,7 % dari 66 kalimat yang dipergunakan. - Guru bidang studi bahasa Inggris 35,7 % dari 230 kalimat yang dipergunakan. - Guru bidang studi Agama 33,7 % dari 83 kalimat yang dipergunakan - Guru bidang studi Matematika 25% dari 56 kalimat yang dipergunakan - Guru bidang studi PPKN 34,4 % dari 64 kalimat yang dipergunakan 2. Kesalahan penggunaan kalimat pasif - Guru bidang studi IPS 45% dari 20 kalimat pasif yang digunakan - Guru bidang studi IPA 40 % dari 20 kalimat pasif yang dipergunakan - Guru bidang studi bahasa Inggris 54% dari 31 kalimat pasif yang diperguanakan - Guru bidang studi Agama 40 % dari 15 kalimat pasif yang dipergunakan - Guru bidang studi Matematika 66,7 % dari 9 kalimat pasif yang dipergunakan - Guru bidang studi PPKN 42,9% dari 21 kalimat pasif yang dipergunakan Dari data di atas dapat diperoleh gambaran jumlah kesalahan terbesar struktur kalimat tidak ber-sp dilakukan oleh guru bidang studi bahasa Inggris adalah 35,7% sedangkan yang terkecil 22,7% dilakukan oleh guru bidang studi IPA. Adapun jumlah terbesar kesalahan penggunaan kalimat pasif dilakukan oleh guru bidang studi Matematika 66,7 % , sedangkan jumlah terkecil dilakukan oleh guru bidang studi agama dan IPA 40%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para guru SLTP 10 Madiun tampaknya kurang memperhatikan kaidah bahasa Indonesia yang benar. Sesuai hasil penelitian ini disarankan agar para guru khusunya guru-guru SLTP 10 Madiun memperhatikan bahkan mempelajari pemakaian bahasa lisan pada proses belajar mengajar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar, karena peserta didik cenderung meniru bahasa guru, sehingga guru sebagai model lisn yang baik dan benar bagi peserta didik.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: struktur kalimat, bahasa lisan, bahasa Indonesia
Subjects: Faculty of Teacher Training and Education
Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 02 Nov 2022 07:38
Last Modified: 02 Nov 2022 07:38
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2375

Actions (login required)

View Item View Item