Analisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan kumpulan cerita rakyat dari Madura karya D. Zawawi Imron

Herawati, Endang (1999) Analisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan kumpulan cerita rakyat dari Madura karya D. Zawawi Imron. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK .PDF Download (460kB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (249kB)
	Text (BAB II) BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.PDF Download (148kB)

Abstract

Cerita rakyat merupakan salah satu jenis kesusastraan lisan, tradisional, tepatnya termasuk jenis prosa tradisional atau lama. Cerita rakyat Madura yang penulis analisis dalam skripsi ini sebanyak 9 cerita dari daerah Madura. Skripsi yang berjudul analisis unsur intrinsik dan nilai pendidikan kumpulan cerita rakyat Madura karya D.Zawawi Imron, penulis latar belakangi bahwa cerita rakyat sebagai cerita yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat lama, yang penyampaiannya dengan tutur kata atau disampaikan secara lisan dan penuturannya disampaikan oleh pawang. Cerita rakyat hanya buatan semata-mata yaitu cerita yang berupa khayal, lucu dan ajaib dan bertujuan sebagai penglipur lara dan sedih. Adapun peranannya tidak perlu disangsikan lagi mengingat nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Cerita rakyat sebagai hasil kesusastraan lama yang memiliki keindahan dan nilai-nilai pendidikan. Cerita rakyat dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan sastra Indonesia. Selain itu, cerita rakyat mampu memberikan sumbangan dalam bidang agama dan bidang pendidikan. Ruang lingkup penelitian adalah kumpulan cerita rakyat dari Madura. Oleh karena terbatasan waktu dan kemampuan penelitian maka penulis hanya mengambil sampelnya saja untuk diteliti. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari sembilan cerita rakyat. Dengan meneliti sampelnya saja, diharapkan sudah mewakili populasi. Rumusan masalahnya pertama, gambaran unsur sastra (intrinsik) dalam kumpulan cerita rakyat Madura. Kedua, nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan isi cerita rakyat Madura. Ketiga, sumbangan kesusastraan Indonesia terhadap sastra tulis Indonesia. Tujuan penelitian pembahasan masalah ini pertama, penulis ingin menganalisis unsur intrinsik dalam kumpulan cerita rakyat Madura tersebut. Kedua penulis ingin mengetahui dan mengemukakan nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan isi cerita rakyat Madura. Ketiga penulis ingin mengemukakan sumbangan cerita rakyat Madura sebagai salah satu sastra lisan terhadap pendidikan. Keempat, penulis ingin mengemukakan sumbangan cerita rakyat Madura sebagai salah satu sastra lisan terhadap kesusastraan. Kegunaan penelitian ini, penulis berharap kesatu, memperoleh informasi unsur intrinsik yang terdapat dalam kumpulan cerita rakyat dari Madura khusunya bagi pengajaran sastra. Kedua, memperoleh nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam kumpulan isi cerita rakyat dari Madura. Ketiga, menambah wawasan guru bahasa Indonesia terutama didalam pengajaran apreiasi sastra. Keempat, memperoleh sumbangan bagi perkembangan kesusastraan Indonesia terhadap sastra tulis Indonesia. Dalam pennelitian ini diasumsikan bahwa cerita rakyat merupakan salah satu karya fiksi, disamping sebagai sarana pendidikan dapat pula memberi sumbangan terhadap kesusastraan Indonesia. Karena keterbatasan kemampuan penulis maka, permasalahan dibatasi, yaitu kesatu, analisis unsur intrinsik yang terkandung dalam cerita rakyat yang meliputi tema, penokohan, setting/latar belakang, gaya bahasa. Kedua, sumbangan terhadap pendidikan melalui pendidikan formal dan non formal. Ketiga, cerita rakyat merupakan modal kekayaan budaya khusunya modal apreiasi sastra, sebagai sumbangan terhadap ilmu sastra. Metodologi penelitian yang penulis pergunakan adalah metode penelitian kesusatraan. Adapun langkahnya adalah mengolah data dengan tahapan sebagai berikut: pertama membuat sinopsis. Kedua membahas dari segi unsur sastra (unsur intrinsik yaitu tema, latar, penokohan, gaya bahasa). Ketiga membahas unsur-unsur pendidikan dan kesusastraan. Keempat membuat kesimpulan. Tinjauan kepustakaan kumpulancerita rakyat Madura ditinjau dari segi intrinsik, yang penulis analisis adalah segi tema, cara pengarang melukiskan tokoh, latar dan gaya bahasa. Dari segi pendidikan yang penulis analisis adalah pertama sumbangan terhadap pendidikan formal meliputi unsur pendidikan agama, pendidikan Pancasila (PMPKn) dan pendidikan pengetahuan sosial (IPS) dan sumbangan terhdap dunia sastra. Kedua pendidikan non formal meliputi pendidikan kemasyarakatan, pendidikan perburuan dan pendidikan pertanian. Cerita rakyat dalam hubungannya ( masyarakat/sosial) banyak menggambarkan suatu kehidupan kelompok baik manusia maupun binatang yang memiliki kesetiakawanan, rasa sosial, suka menolong, gotong royong sangat kuat pad waktu itu terutama hidup mengabdi sesama makluk Tuhan. Terkadang walaupun ada juga sifat yang buruk, mencelakakan orang lain, mendapat balasan dari Tuhan atas perbuatannya. Cerita rakyat Madura memberikan sumbangan terhadap dunia kesusastraan Indonesia yaitu merupakan kebudayaan tradisonal yang menambah kekayaan budaya khususnya sastra. Cerita rakyat dapat menjadi modal dalam mengapresiasikan sastra dan sebagai dasar-dasar dalam menciptakan sastra baru. Kesimpulan dari uraian tersebut di atas yaitu cerita rakyat termasuk sastra lisan, harus dilestarikan dan dikembangkan, sebab merupakan warisan baudaya luhur, dan didalamnya terkandung nilai-nilai yang tinggi dan luhur. Unsur sastra dalam cerita rakyat Madura diantaranya unsur intrinsik meliputi tema, latar penokohan dan gaya bahasa. Unsur pendidikan yang meliputi pendidikan formal dan pendidikan non formal. Sumbangan cerita rakyat Madura yaitu sastra lisan berperanan dalam pengembangan sastra antara lain sebagai kekayaan budaya sebagai modal apresiasi sastra, sebagai dasar penciptaan, sebagai dasar komunikasi dan sebagai sumbangan ilmu sastra.

Actions (login required)

View Item