Analisis penggunaan kalimat perintah dalam doa umat Kristen

Effander, Ndindit (2015) Analisis penggunaan kalimat perintah dalam doa umat Kristen. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (9MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (28MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (4MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Setiap keyakinan atau agama memiliki tata cara dalam memanjatkan doa. Tata cara yang dimaksud berhubungan dengan sikap dalam berdoa. Sikap yang baik salah satunya terlihat dalam kalimat-kalimat yang diucapkan dalam doa. Kalimat yang digunakan dalam doa berbeda dengan kalimat yang digunakan untuk menyampaikan keinginan pada orang lain. Kalimat dalam doa lebih sopan karena ditujukan kepada Tuhan. Salah satu bentuk kalimat yang digunakan dalam doa adalah kalimat perintah karena dalam doa seseorang memohon kepada Tuhan agar bisa melakukan hal yang baik bagi sesama. Atas dasar itulah peneliti akan menganalisis penggunaan kalimat perintah dalam doa. Dalam hal ini doa yang dimaksud adalah doa umat Kristen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kalimat yang digunakan dalam doa umat Kristen dan mengetahui jenis atau maksim dari prinsip kesopanan yang digunakan dalam kalimat perintah doa umat Kristen. Penelitian ini tergolong dalam penelitian deskriptif kualitatif. Data berupa tuturan doa yang berupa data lisan dan kemudian ditranskipsikan dalam bentuk tulisan dan data yang didapat berupa kalimat. Hasil analisis dan pembahasan sebagai berikut: 1. Jenis kalimat perintah yang digunakan dalam doa umat Kristen adalah (1) kalimat perintah biasa, sebanyak 50 kalimat yang ditandai penanda kata dasar bicara,taruh, angkat, jamah, lihat, bungkus, beri, ingat, tuntun, tutup, buka,bentuk,keluar, kirim, jaga, bilang, dan bantu. Selanjutnya penanda berpartikel -lah adalah berkata-katalah, berserahlah, jamahlah, berjalanlah,ingatlah, bentuklah,dikuduskanlah, datanglah, jadilah, berikanlah, lihatlah, ulurkanlah, adakanlah,curahkanlah,pulihkanlah, segeralah, berilah, arahkanlah, bimbinglah, bantulah,pandanglah, terangilah, gerakanlah, terangilah dan kata dasar berimbuhan -i yaitu pagari, bentengi,sertai, dan berkati , (2) kalimat perintah permintaan, sebanyak 6kalimat ditandai dengan penanda kata mohon sebanyak empat kata, kata tolong dan tolonglah masing-masing satu kata, (3) kalimat perintah pemberian izin,sebanyak 3 kalimat yang ditandai penanda kata biarlah, silakan, dan biarkan.(4)kalimat perintah ajakan, sebanyak 2 kalimat yang ditandai dengan penanda kata mari dan ayo, (5) kalimat perintah syarat, sebanyak 2 kalimat dan (6) kalimat perintah larangan, sebanyak 7 kalimat yang ditandai dengan penanda kata jangan dan janganlah. Dalam penelitian ini tidak diemukan kalimat perintah cemooh atau sindiran.  2. Maksim prinsip kesopanan yang digunakan dalam doa umat Kristen adalah (1)maksim kebijaksanaan, yang terdapat dalam jenis kalimat perintah biasa yang berpartikel -lah dan kalimat perintah permintaan. (2) maksim penerimaan, yang terdapat dalam jenis kalimat perintah biasa yang berpartikel -lah dan kalimat perintah permintaan. (3) maksim kemurahhatian, yang terdapat dalam jenis kalimat perintah biasa, dan kalimat perintah permintaan (4) maksim kerendahan hati, yang terdapat dalam jenis kalimat perintah biasa, dan kalimat perintah permintaan (5) maksim kecocokan, yang terdapat pada semua jenis kalimat perintah, terkecuali kalimat perintah cemooh atau sindiran (6) maksim kesimpatian yang terdapat dalam jenis kalimat perintah biasa, kalimat perintah permintaan,kalimat perintah pemberian izin, kalimat perintah ajakan, kalimat perintah syarat,dan kalimat perintah larangan. Dari hasil penelitian disimpulkan: Pada doa umat Kristen digunakan enam macam kalimat perintah dan tidak digunakan jenis kalimat perintah cemooh atau sindiran. Selanjutnya dalam doa umat Kristen menggunakan enam maksim prinsip kesopanan, maksim kecocokan dan maksim kesimpatian terdapat pada semua jenis enam jenis kalimat perintah. Saran: (1) bagi pembaca, penelitian ini diharapkan berguna untuk seluruh pembaca agar dapat menghargai bahasa,(2) bagi pengajaran bahasa, hendaknya hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan bagi guru bahasa Indonesia untuk meningkatkan proses belajar mengajar bahasa Indonesia, (3) bagi pembina dan pengembangan bahasa Indonesia, hendaknya bisa lebih memperhatikan penggunaan kalimat yang baik dan juga memperhatikan prinsip-prinsip kesopanan dalam bertutur.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Agama, doa umat kristen, sopan
Subjects: Faculty of Teacher Training and Education
Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 03 Jan 2024 07:48
Last Modified: 03 Jan 2024 07:48
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2738

Actions (login required)

View Item View Item