Pemakaian kalimat deformata dalam cerita pendek pada Tabloid Nova 2002

Arfiyaningsih, Dwi (2003) Pemakaian kalimat deformata dalam cerita pendek pada Tabloid Nova 2002. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF

Download (335kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.PDF

Download (233kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.PDF
Restricted to Registered users only

Download (588kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.PDF
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.PDF

Download (198kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (561kB)

Abstract

Penelitian berjudul pemakaian kalimat deformata dalam cerita pendek pada tabloid nova 2002 ini dilakukan dengan alasan kalimat dan berbagai macam kalimat merupakan hasil temuan lingsuistik dapat diverrifikasi dan dapat diketahui keterpakaianya didalam penggunaan bahasa. Pada kesempatan penelitian ini, peneliti meneliti pemakaian salah satu jenis kalimat yaitu deformata dalam ceita pendek pada tabloid nova terbitan oktober-desember no 762/XV -773/XV sebagai bentuk partisipasi penulis dalam usaha keseluruhan penelitian tentang pemakaian kalimat Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ( 1) mendiskripsikan jenis jenis kalimat deformata yang dipakai dalam cerita pendek pada tabloid nova 2002; (2) mendeskripsikan ciri ciri jenis klimat deformata yang dipakai dalam cerita dalam cerita pendek pada tabloid nova 2002; (3) mendiskripsikan frekuensi jenis-jenis kalimat deformata tersebut dalam cerita pendek pada tabloid nova 2002. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif. Artinya prosedur penelitian ini yang menghasilkan data deskriptif berupa kalimat kalimat tertulis/lisan tentang orang- orang dan perilaku yang dapat diamati Dari penelitian tersebt, peneliti menemukan hasil hasil sebaai berikut 1. Kalimat deformata atau kalimat tak seumpama yang dapat dalam sumber data, meliputi (1) kalimat urutan; (2)kalimat sampingan; (3)kalimat tumbuhan; (4) kalimat jawaban; (5) kalimat seruan ; dan kalimat elips bukan salah satu jenis kalimat deformata melainkan istilah lain dari kalimat deformata 2. Berdasarkan sumber data diketahui ciri ciri umum kalimat deformata sebagai berikut (a) kalimat tak sempurna, tak lengkap; (b)berwujud kata, firasa,dan klausa; (c) kalimat tersebut secara ketatabahasaan tak independen namun dituliskan sebagai kalimat. Sedangkan untuk masing- masing jenis kalimat deformata ditemukan ciri-ciri sebagai berikut (1) kalimat urutan berciri (a) berwujud klausa ; (b) diawali hingga, sehingga, dan lagi pula ,tapi, tetapi meskipun, namun, padahal, lalu, kemudian, dan lantas; (c) bermakna kelanjutan dari pesan kalimat yang mendahuluinya; (2) kalimat sampingan berciri (a) berwujud klausa; (b) diawali bagai,seperti, bahkan, apalagi, malah, malahan, dan lebih- lebih (c) bermakna sebenarnya tidak menyajikan pesan yang penting sebab pesan yang di sajikan bersifat sampingan; (3) kalimat tambahan berciri (a)berwujud kata, firisa, dan klausa; (b) sebagai penjelasandan penegasan pada peryataan yang telah dikemukakan sebelumnya; (c) bermakna sebagai tambahan penjelasan terhadap pesan yang diyatakan pada kalimat yang mendahuluinya; (4) kalimat jawaban berciri (a) berwujud kata, frase; (b)sebagai jawaban dari pertanyaan ya/tidak dan dari pertanyaan dengan kata ganti Tanya; (c) bermakna sebagai jawaban atas pertanyaan yang di ajukan lawan bicara: (5) kalimat seruan berciri ( a) berwujud nonklausa dan struktur istimewa; (b) berupa panggilan, salam, teriakan, judul, motto, inskripsi, metabahasa, bahasa singkat, bentuk bahsa yang lain; (c) bermakna ungkapan perasaan pembicara terhadap lawan bicara 3. Pada sumber data ditemukan 211 kalimat deformata dengan pilahan pilahan sebagi berikut (1) kalimat urutan sebanyak 54 kalimat (2) kalimat sampingan sebanyak 16 kalimat; (3) kalimat tambahan sebanyak 53 kalimat (4) kalimat jawaban sebanyak 38 kalimat; dan (5) kalimat seruan sebanyak 50 kalimat Dari hasil-hasil di atas, penmelitian ini menyarankan pada peneliti kalimat deformata dengan obyek lain yang memungkinkan penyingkapan kenyataan kalimat deformata lebih lengkap lagi. Disamping itu para guru hendaknya menunjukkan contoh-contoh wacana dan struktur kalimat deformata dalam pengajaran di sekolah, sehingga siswa melihat dengan nyata bahwa kalimat deformata tidak hanya konsep teoritis tetapi terdapat dalam pemakaian bahasa yang sebenarnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kalimat deformata, cerita pendek, tabloid Nova
Subjects: Faculty of Teacher Training and Education
Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 29 Apr 2024 03:43
Last Modified: 29 Apr 2024 03:53
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2846

Actions (login required)

View Item View Item