Indrawati, Lina (2003) An analysis of the use of Javanese speech levels (a case study on the conversation between the crops sellers and buyers in "Pasar Besar Madiun"). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (6MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (2MB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan menggunakan bahasa, kita dapat mengekspresikan perasaan kita,keinginan, mengungkapkan ide-ide kita serta dapat berkomunikasi dengan orang lain. Dengan komunikasi ini manusia dapat saling mengerti dan bekerja sama, sehingga akan terbentuk suatu kondisi yang baik dalam masyarakat. Di Indonesia sendiri, selain bahasa Indonesia terdapat pula bahasa-bahasa daerah, termasuk juga bahasa Jawa. Dalam penggunaan bahasa itulah harus memperhatikan situasinya, resmi atau tidak resmi. Selain itu, dari bahasa itulah seseorang bisa mengetahui nilai etika yang digunakan oleh pembicara. Umur juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menggunakan bahasa yang sopan. Berbicara dengan orang yang umurnya sama berbeda dengan jika berbicara dengan orang tua. Dalam menjaga kesopanan itu, Bahasa Jawa terbagi menjadi beberapa tingkat dengan fungsi yang berbeda. Di dalam masyarakat ini, pada umumnya terdapat 3 tingkat. Pertama,tingkat tutur kromo yang berfungsi membawakan rasa kesopanan yang tinggi. Kedua, tingkat tutur madya yang berfungsi membawakan rasa kesopanan yang sedang-sedang saja. Ketiga,tingkat tutur ngoko yang berfungsi membawakan rasa kesopanan yang rendah. Dalam skripsi ini, penulis menganalisa tentang tingkat bahasa Jawa yang digunakan oleh penjual dan pembeli polowijo di Pasar Besar Madiun. Adapun beberapa tujuan dari penulis skripsi ini adalah : Pertama, untuk mengetahui jenis bahasa yang digunakan oleh penjual dan pembeli polowijo pada umumnya.Kedua, bagaimana tingkat bahasa Jawa yang digunakan oleh penjual dan pembeli polowijo dipengaruhi oleh umur. Ketiga,alasan dihindari bahwa pasar yang merupakan tempat tidak resmi, kita bertemu dengan banyak orang yang berbeda karakter.Seorang penjual harus bisa mengetahui bagaimana cara melayani pembeli dengan baik. Dengan demikian, penjual dapat pelanggan baru. Dalam menganalisa tingkat bahasa Jawa yang digunakan oleh penjual dan pembeli polowijo tersebut, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif seperti yang dikatakanoleh Winarno Surakhmad didalam bukunya Dasar dan Tehnik Research yang menyatakan bahwa Pengantar Metodologi Ilmiah yaitu suatu metode atau cara untuk menyelesaikan masalah dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menganalisa dan menafsirkan data (1978:132) Dengan menggunakan metode klasifikasi akan memudahkan penulis untuk menganalisa tingkat bahasa Jawa. Berdasarkan pembahasan masalah mengenai tingkat bahasa Jawa yang digunakan oleh penjual dan pembeli polowijo di Pasar Besar Madiun, beberapa kesimpulan dapat dijabarkan. Disini penulis sengaja mengklasifikasikan penggunaan tingkat bahasa Jawa dalam bertransaksi jual beli sebagai berikut: Pertama, percakapan dengan menggunakan bahasa Jawa Ngoko; kedua, percakapan dengan menggunakan bahasa Jawa Madya; ketiga, percakapan dengan menggunakan bahasa Jawa Kromo.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Javanese speech, levels, sellers, buyers |
Subjects: | Faculty of Literature Faculty of Literature > English Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra > Prodi Sastra Inggris |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 09:04 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 09:04 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/3052 |
Actions (login required)
View Item |