Dhoy, Emelinda Oktavia (2015) Harriett’s struggle from hatred toward the white people in Langston Hughes’ Not Without Laughter. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (122kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (113kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (114kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas perjuangan tokoh Harriett untuk melawan kebencian terhadap orang kulit putih. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menjelaskan perjuangan Harriett melawan kebenciannya terhadap orang kulit putih dalam novel Not Without Laughter dan (2) menjelaskan dampak perjuangan Harriett terhadap dirinya. Dalam penelitian ini, novel Not Without Laughter dijadikan sebagai sumber data utama. Peneliti menggunakan artikel-artikel dan sumber-sumber dari internet sebagai referensi. Penelitian ini juga menerapkan empat teori yaitu teori feminisme, teori perjuangan wanita kulit hitam, teori psikologi dan teori kebencian. Adapun kajian pendekatan yang digunakan penulis dalam skripsi ini yaitu,pendekatan psikologis dan pendekatan sosial. Data kepustakaan diterapkan dalam teknik pengumpulan data. Analisis penelitian ini berfokus pada perjuangan Harriett atas kebenciannya terhadap orang kulit putih dalam novel Not Without Laughter karangan Langston Hughes. Langston Hughes dalam novelnya menggambarkan perjuangan wanita kulit hitam, untuk menyamakan posisi mereka dengan orang kulit putih, serta membebaskan diri mereka dari pemisahan ras dan diskriminasi di Amerika. Dalam melawan kebencianya terhadap orang kulit putih, Harriett mengalami banyak masalah. Harriett menjadi orang yang tidak percaya akan Tuhan, melawan perkataan ibunya, serta memendam perasaan dendam terhadap orang kulit putih. Namun setelah ibunya meninggal dunia, Harriett akhirnya menyesali semua kesalahannya. Ia berjanji tidak akan melakukan kesalahannya lagi. Harriett menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap keluarga, pekerja keras dan ia bisa mengangkat derajat ras orang kulit hitam sama seperti orang kulit putih.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | the white people, hatred, struggle |
Subjects: | Faculty of Literature Faculty of Literature > English Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra > Prodi Sastra Inggris |
Depositing User: | (staf) Widyawan L. Indra Padma |
Date Deposited: | 09 Mar 2021 01:50 |
Last Modified: | 09 Mar 2021 01:50 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/1741 |
Actions (login required)
View Item |