Analisis kesantunan berbahasa dalam ragam nonbaku di Twitter

Vertika, Yenni (2017) Analisis kesantunan berbahasa dalam ragam nonbaku di Twitter. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (695kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (178kB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB)
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf Download (208kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Bahasa adalah alat komunikasi antarmanusia untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaan yang ingin disampaikan kepada mitra tutur dengan tujuan agar mitra tutur dapat memahami apa yang dimaksudkan oleh penutur, sehingga terjalin komunikasi yang baik. Penggunaan bahasa di dalam twitter menarik untuk dikaji karena banyak pengguna bahasa menggunakan berbagai jenis ragam bahasa dan menggunakan bahasa yang tidak sopan yang melanggar maksim kesantunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penggunaan bahasa tulis nonbaku dalam twitter, (2) pelanggaran maksim kesantunan berbahasa dalam twitter, dan (3) pematuhan maksim kesantunan berbahasa dalam twitter. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif karena data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk kata-kata bukan angka. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat-kalimat yang ditulis di dalam twitter. Sumber data diambil lewat twitter dengan jumlah data sebanyak 56 data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik mengunduh, membaca, mencatat, dan mengklasifikasi sesuai tujuan peneliti. Hasil analisis data adalah sebagai berikut: Dalam analisis penggunaan bahasa nonbaku ditemukan 16 data meliputi (1) struktur kalimat, meliputi pelesapan unsur subjek, pelesapan prefiks me-N, pelesapan unsur yang lain, dan perubahan bentuk, (2) pilihan kata ditemukan 30 kata tidak baku, (3) penyimpangan ejaan ditemukan 116 data meliputi pemakaian huruf kapital, huruf besar pada awal kalimat, huruf kecil nama kota dan huruf kapital seluruhnya, huruf kapital pertama nama orang, penyimpangan singkatan yang kurang lazim, penyimpangan penulisan kata ulang, penyimpangan tanda baca, dan penyimpangan penulisan kata depan di dan ke dan awalan di- dan ke-. Untuk pelanggaran maksim kesantunan berbahasa dalam twitter ditemukan 30 data pelanggaran maksim sopan santun meliputi maksim kearifan, maksim kedermawaan, maksim kerendahan hati, maksim pujian, maksim kesepakatan, dan ironi atau kelakar. Untuk pematuhan maksim kesantunan berbahasa dalam twitter ditemukan 25 data pematuhan maksim sopan santun meliputi maksim kearifan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, maksim simpati, dan ditemukan 1 tuturan netral. Dari paparan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Dalam twitter digunakan bahasa nonbaku yang ditandai dengan adanya penyimpangan stuktur kalimat, diksi, dan ejaan. 2. Dalam twitter terdapat pelanggaran maksim kesantunan yang meliputi maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kerendahan hati, maksim pujian, maksim kesepakatan, dan ironi atau kelakar. 3. Dalam twitter ditemukan pematuhan maksim kearifan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, maksim simpati, dan ditemukan 1 tuturan netral. Disarankan agar penelitian tentang analisis kesantunan berbahasa dalam ragam nonbaku dapat dikembangkan secara lebih mendalam lagi.

Actions (login required)

View Item