Hubungan antara kebutuhan afiliasi dan status kerja ibu dengan perilaku prososial remaja tunarungu

Maharani, Citra Dewi (2006) Hubungan antara kebutuhan afiliasi dan status kerja ibu dengan perilaku prososial remaja tunarungu. Undergraduate thesis, Univeritas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF

Download (495kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.PDF

Download (335kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.PDF
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.PDF
Restricted to Registered users only

Download (476kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.PDF
Restricted to Registered users only

Download (572kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.PDF

Download (451kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tingkah laku prososial digambarkan sebagai suatu tingkah laku yang mempunyai akibat atau konsekuensi positif bagi partner interaksi (Staub dalam Pidana, 1994). Dalam kenyataan anak remaja tunarungu karena kondisi yang dialaminya sering mengalami kesulitan dalam mengembangkan perilaku prososial mereka. Berkenaan dengan itu perlu dicari faktor penyebabnya, khususnya ditinjau dari segi kebutuhan berafiliasinya dan status kerja ibu. Adapun tujuan penelitian ini secara khusus ingin menganalisis ada tidaknya pengaruh kebutuhan afiliasi dan status kerja ibu terhadap perilaku prososial remaja tunarungu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskripsi dengan menggunakan subyek penelitian berjumlah : 75 orang siswa, yang diambil dari empat Sekolah Luar Biasa yaitu: SLB Dharma Wanita Jiwan, SLB Dharma Wanita Jiwan, SLB Dharma Wanita Jiwan, SLB Pancaran Kasih Metesih, SLB Dharma Wanita Madiun..Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala intensi prososial, Tes EPPS untuk kebutuhan afiliasi dan angket untuk status kerja ibu. Kemudian data dianlisis dengan menggunakan teknik analisis varians dua jalur. (Two way anava). Hasil penelitian dengan menggunakan Anova dua jalur, menunjukkan: bahwa: 1) F=42415 dengan P=0,003, karena P<0,05 maka H1 diterima (signifikan). Dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara kebutuhan afiliasi dengan perilaku prososial; 2) F=411,251, P=0,031, Berarti P<0,05. Dengan demikian H₁ diterima (signifikan), artinya ada hubungan signifikan antara status kerja ibu dengan perilaku prososial 3) F = 0,000 dengan p=0,988, dengan p>0,05. Hal ini berarti H₁ ditolak (tak signifikan ). Dengan demikian tidak ada interaksi antara kebutuhan afiliasi dan status kerja ibu dengan perilaku prososial pada remaja tunarungu. Kesimpulan 1) terdapat hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan perilaku prososial 2) terdapat hubungan antara status kerja ibu dan perilaku prososial 3) tidak ada interaksi antara kebutuhan afiliasi dan status kerja ibu dengan periaku prososial.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: kebutuhan afiliasi, status kerja ibu, perilaku prososial remaja, tunarungu
Subjects: Faculty of Psychology
Faculty of Psychology > Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Prodi Psikologi
Depositing User: Ganesha Ratna Purnama
Date Deposited: 15 Mar 2022 02:13
Last Modified: 15 Mar 2022 02:13
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2169

Actions (login required)

View Item View Item