Mami, Ari (2002) Analisa budget bahan baku sebagai dasar untuk mengendalikan biaya pemakaian bahan baku pada PT. Zen Subur Makmur Gresik. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF Download (814kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.PDF Download (423kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (948kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (642kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.PDF Download (314kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF Restricted to Registered users only Download (28kB) |
Abstract
Bahan baku merupakan salah satu elemen biaya produksi yang memegang peranan penting dalam proses produksi, serta merupakan bagian yang menyerap biaya cukup besar. Perencanaan dan pengendalian terhadap biaya bahan baku bertujuan untuk mencegah atau mengurangi pemborosan atau penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi sehubungan dengan pengadaan dan pemakaian bahan baku. Berdasarkan uraian tersebut penulis mengambil judul “Analisa Budget Bahan Baku Sebagai Dasar Untuk Mengendalikan Biaya Pemakaian Bahan Baku Pada PT.Zen Subur Makmur Gresik”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menilai perencanaan serta pengendalian baiaya pemakaian bahan baku pada PT.Zen Subur Makmur Gresik. Sedangkan obyek penelitian yang dianalisa adalah kayu yang merupakan bahan baku utama pembuatan flooring. Dalam hal ini kayu jati dan kayu kempas yang dianalisa. Sebagai langkah awal adalah dengan menyusun ramalan penjualan, kemudaian budget produksi, dilanjutkan dengan bahan baku berdasarkan standar kebutuhan bahan baku yang telah ditetapkan oleh perusahaan . Data lain yang digunakan dalam penyusunan budget bahan baku adalah data penjualan selama tahun 2000 dan data standar kebutuhan dan standar harga bahan baku. Budget yang telah disusun kemudian dibandingkan dengan data yang sesungguhnya. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui adanya selisih (varian) untuk pemakaian bahan baku dan harga bahan baku. Untuk pemakaian bahan baku terjadi selisih tidak menguntungkan, karena kurangnya pengawasan pada saat proses produksi berlangsung. Sedangkan untuk harga bahan baku terjadi selisih tidak menguntungkan karena adanya perbedaan harga beli bahan baku. Hal ini disebabkan karena bahan baku diperoleh dari beberapa supplier dan beberapa daerah. Untuk mengetahui efisien atau tidaknya penyimpangan varian diukur dengan menggunakan Standar Devisi. Untuk kuantitas pemakaian bahan baku ukuran 15mm x 75mm x 1820mm secara keseluruhan untuk kayu jati tidak efisien sebesar Rp.825859,23 pada kuartal I, Rp.927840,414 pada kartal II, dan Rp.7.848.44,47 pada kuartal III sedangkan untuk kayu kempas tidak efisen sebesar Rp.2.502.480,617 pada kuartal I, Rp.2.819.191.232 pada kuartal II dan Rp.3467.213,553 pada kuartal III. Untuk ukuran 15mm 90 mm x 1820mm secara keseluruhan untuk kayu jati tidak efisien sebesar Rp. 5.192.431,9 pada kuartal I , Rp. 1.601.296.76 pada kuartal II dan Rp.1.601.296,76 dan untuk kayu kempas tidak efisien sebesar Rp.2.583.584,931 pada kuartal I, pada kuartal II semuanya efisien dan pada kuartal III tidak efisien sebesar Rp.5.861.327,27. Sedangkan untuk biaya pemakaian bahan baku ukuran 15mm x 75mm x 1820mm secara keseluruhan untuk kayu jati tidak efisien sebesar Rp. Pada kuartal I semuanya efisien, pada kuartal II tidak efisien sebesar Rp.9.714.068,82 dan pada kuartal III tidak efisien sebesar Rp.331.873.97 dan untuk kayu kempas pada kuartal I tidak efisien sebesar Rp. 450.980,007, pada kuartal II tidak efisien sebesar Rp.9.661.063,82 dan pada kuartal III tidak efisien sebesar Rp.3.730.317,85. Sedangkan untuk ukuran 15mm x 90mm x 1820mm secara keseluruhan untuk kayu jati pada kuartal I tidak efisien sebesar Rp.6.031.175,29, pada kuartal II tidak efisien sebesar Rp. 11.222.597,47 dan pada kuartal III semuanya efisien, sedangkan untuk kayu kempas tidak efisen sebesar Rp.387.502,389 pada kuartal I , pada kuartal II tidak efisien sebesar Rp.10.045.903,7 dan pada kuartal III tidak efisien sebesar Rp.3.242.763,26. Dan analisa yang dibuat diharapkan bsa membantu perusahaan dalam menyusun anggaran baiaya bahan baku sehingga pengendalian biaya bahan baku dapat dicapai. Karena dapat diketahui seberapa besar pemakaian bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan dan dapat diketahui jumlah penyimpangannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | analisa budget, bahan baku, standar harga |
Subjects: | Faculty of Economics Faculty of Economics > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis > Prodi Akuntansi |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 22 Mar 2022 03:31 |
Last Modified: | 22 Mar 2022 03:31 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2223 |
Actions (login required)
View Item |