Miswanto, Miswanto (2000) Telaah tema dan karakter tokoh-tokoh novel Sang Guru karya Gerson Poyk. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK .PDF Download (468kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I .PDF Download (226kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II .PDF Restricted to Registered users only Download (731kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (148kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V .PDF Download (195kB) |
Abstract
Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang digolongkan ke dalam jenis prosa fikel. kehadiran novel adalah perjalanan kesusastraan Indonesia sudah lama di kenal. Sebagai karya prosa fiksi. Novel banyak dibaca orang. Kenyataan ini mendorong para penulis karya sastra lebih banyak menulis novel dari pada menulis puisi dan drama. Karena novel pada umumnya lebih mudah dipahami Sebuah karya sastra. Termasuk novel, menggunakan masalah-masalah manusia dan kemanusiaan. Di dalamnya dilukiskan tentang penderitaan-penderitaan manusia, perjuangan hidup, kasih sayang, kebencian, nafsu, dan segala yang dialaminya. Melalui membaca dan menganalisis novel berarti kita berusaha belajar memahami masalah-masalah manusia dengan berbagai alternatif pemecahan masalahnya. Pemahaman terhadap masalah-masalah manusia yang dilakukan dengan membaca dan menganalisis novel akan menambah pengetahuan dan pengalaman batin kita. Dalam skripsi ini penulis tertarik meneliti salah satu novel karya gerson poykyang berjudul sang Guru. Novel ini menggambarkan kehidupan guru diperantauan dengan keadaan ekonomi yang tidak menentu, yaitu situasi pergolakan daerah masa perjuangan rakyat permata. Banyak terdapat pesan dan kesan yang menarik yang dapat diperoleh dari novel ini. Terutama dalam perjalanan hidup sang guru Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tema dan penokohan yang terdapat di dalam novel ini. Untuk mengetahui tema dan penokohan yang terdapat di dalam novel ini. Untuk mengetahui tema karakter yang terdapat dalam novel ini. Penulis meggunakan metode deskriptif. Adapun langkah-langkah penelitian dengan menggunakan metode sebagai berikut : (1) penyusunan pertanyaan sebagai variabel penelitian : (2) pengumpulan data dan sumber data : (3) pemilihan data dan pengembangan : (4) penganalisis. Novel sang guru bertema kehidupan guru baru di daerah ternate. Penokohan dalam novel ini diungkapkan secara analitik dan dramatic. Sang guru, hidupnya kekurangan. Beban moralnya sangat berat. Seluruh seolah hidupnya justru lebih baik darinya,dan berkat pertolongan pesuruh itulah dia mampu bertahan. Bagi ben (sang guru), gelar pahlawan bukan tujuan semata-mata. Yang terpentingnya bekerja untuk hidup bersama ibunya dengan lebih baik. Tema minor novel sang guru ketika Ben belum menerima gaji mengalami kesulitan, tetapi atas pertolongan pesuruh ia menjadi lega. Apalagi sore hari mengajar disekolah swasta yang akan mengurangi beban hidupnya. Saat pergolakan orang-orang melakukan penjajahan, Ben memperoleh sebagian hasil jarahan ismail agar hidup ben lebih baik. Percintaan yang dialami Ben dan sofie, Frits dan Irma yang bermesraan berpelukan, dan berangkulan. Ben dan Sofie saat letusan metraliur dan martil semakin menggila. Mereka berpelukan sambil tertelungkup satu sama lain/sedangkan Frits berciuman di bawah pohon pandan. Perbedaan pendapat pada tokoh-tokoh yang dominan. Sebagai berikut. - Frits dan Maria saling mengoreksi kekurangan masing-masing. Frits sebagai guru muda kurang susila melanggar pendidikan. Sedangkan Maria guru tua yang cara mengajarnya kurang padagogis. Sudah ketinggalan zaman. Ini terbukti waktu istirahat mereka saling berdebat mempertahankan alasannya. Maria menyiramkan ampas kopi kepada Frits, tetapi ampas kopi itu karena Ben. - irma dan ismail, anaknya selalu dikekang agar membantu pekerjaan rumah, tidak boleh main tenis ( anak pesuruh). Akibat tekanan itu irma menjadi stress. Malam-malam ia melarikan diri ke pantai. - ismail saat ada peristiwa yang menimpa, tandinya penolong, menjadi pemarah, pencaci, penghina, dan keras lantaran anaknya kecelakaan saat berenang terkena batu karang,akhirnya Ismail sadar mereka ke laut tidak mengharapkan musibah, melainkan ingin bermain-main. Kejadian Said merupakan musibah bukan atas Ben melainkan kemauan Said sendiri Hubungan tema dan karakter merupakan keterpaduan yang saling melengkapi, mendukung, dan berkaitan. Adapun tema sudah disampaikan diatas sedangkan karakter masing-masing tokoh adalah sebagai berikut : - Ben : sederhana, sabar, ulet, rendah hati, jujur, dan mengandalkan rasio. Ia merasa kuatir sofie hamil sebelum nikah - Sofie : tegese, jujur, penolong, dan pandai. Yang tidak baik suka marah-marah ketika ngidem - Ismail :awalanya keras, kasar, penolong, berubah menjadi penghina dan pencaci yang akhirnya berubah menjadi pemaaf. - Frits : humoris, romantis, penolong, dan suka mengejek - Irma : penolong, tertekan karena sikap keras ibunya dan sempat stres karena ayahnya meninggal - kepada sekolah : suka membantu dan sabar. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah novel sang guru karya Gerson Pyok memiliki isi yang menarik. Struktur yang padu. Pesan dan kesan yang mendalam, sesuai realitasperjalanan kehidupan guru pada saat itu maupun sekarang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tema, karakter, novel Sang Guru |
Subjects: | Faculty of Teacher Training and Education Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 24 Oct 2022 08:55 |
Last Modified: | 24 Oct 2022 08:55 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2325 |
Actions (login required)
View Item |