Analisis tema dan perwatakan cerpen-cerpen Muttaqwiati dalam kumpulan cerpen Berjuta Embun Surga

Wulandari, Siti (2004) Analisis tema dan perwatakan cerpen-cerpen Muttaqwiati dalam kumpulan cerpen Berjuta Embun Surga. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ASTRAK) ABSTRAK.PDF Download (394kB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (235kB)
	Text (BAB II) BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (128kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.PDF Download (302kB)

Abstract

Cerpen adalah salah satu genre sastra yang tergolong jenis prosa fiksi. Seperti halnya karya sastra yang lain cerpen juga dibangun melalui dua unsur yaitu unsur intrinsik . Unsur intrinsic tersebut di antaranya adalah tema dan perwatakan. Tema merupakan ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperanan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya sedangkan perwatakan adalah cara pengarang dalam menampilkan tokoh beserta sifat-sifat yang dimilikinya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahu tema dan perwatakan yang terdapat dalam cerpen-cerpen Muttagwiati pada kumpulan cerpen berjuta Embun Surga. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun prosedur penelitian yang dlakukan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: membaca dan memahami dengan cermat cerpen-cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen Berjuta Embun Surga, selanjutnya berusaha mencari datanya dengan mencatat paragraph ataupun kalimat-kalimat yang menegaskan tema dan perwatakan, kemudian menganalisis data yang telah ditemukan tersebut. Data penelitian ini berupa kutipan-kutipan yang menegaskan tema dan perwatakan yang bersumber dari cerpen-cerpen Muttaqeiati pada kumpulan cerpen Berjuta Embun Surga. Kumpulan cerpen Muttagwiati berjudul Berjuta Embun Surga tersebut terdiri dari sebelas cerpen, yaitu yang masing-masing berjudul : Gelagak Rindu, Biar Aku Menjadi Lilin, Menembus Langit, Ibu Baru, dan Malam Minggu Berdebu . Berdasarkan hasil analisis, cerpen-cerpen Muttagwiati dalam kumpulan cerpen Berjuta Embun Surga bertemakan (1) Ilmu merupakan kunci utama yang harus dimiliki seseorang untuk dapat menjumpai Tuhannya, (2) Kemiskinan dan dendam bukanlah suatu alas an seseorang untuk dapat menghalalkan segala cara (3) Manusia tidak lepas dari perbuatan semasa hidupnya, apa yang ditanam itulah yang akan dipetik kemudia. (4) Perhatian merupakan suatu wujud cinta dan kasih sayang seseorang. (50) Segala bentuk tradisi yang mengarah pada persekutuan Tuhan harus dimusnakan, (6) Perjudian hanya akan membawa malapetaka dan kerugian bagi manusia (7) Janji merupakan hutang yang harus dibayar, (8) Berburuk sangka meruapakn perbuatan yang tidak terpuji dan cermin lemahnya pemahaman seseorang terhadap orang lain (9) Niat, usaha, doa dan kesabaran merupakan satu kesatuan langkah untuk mencapai sebuah cita-cita, (10) Ketakutan seseorang terhadap citra negatif ibu tiri, dan (11) Ketegasan diri sangat dibutuhkan untuk hidup. Tokoh sentral pada setiap cerpen-cerpen Muttagwiati pada umumnya berwatak baik, kecuali tokoh sentral yang terdapat pada cerpen yang berjudul Biarlah Aku Menjadi Lilin. Menembus Langit dan Malam Minggu Berdebu. Meskipun tokoh sentral pada cerpen menembus Langit dan Malam Minggu Berdebu akhirnya berubah menjadi baik. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cerpen-cerpen Muttaqwiati pada kumpulan Berjuta embun Surga memiliki tema-tema yang mengandung pesan sebagai dakwah, yaitu dakwah agama islam. Penelian berharap kepada pengajar Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang akan menambah wawasan baru bahwa cerpen-cerpen para pengarang muda seperti Muttaqwiati dapat dijadikan alternative pilihan bahan pengajaran sastra. Bagi pembaca atau pengamat karya sastra, semoga hasil penelitian ini dapat menumbuhkan sikap menghargai karya sastra. Dan bagi peneliti lanjut, agar dapat meneliti unsur-unsur lain yang belum dan masih perlu diteliti dan analisis mengigat penelitian ini hanya terbatas pada unsur tema dan perwatakannya saja.

Actions (login required)

View Item