Analisis struktural novel My Friends, My Dreams karya Ken Terate

Martinus, Martinus (2006) Analisis struktural novel My Friends, My Dreams karya Ken Terate. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF

Download (380kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.PDF

Download (179kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.PDF
Restricted to Registered users only

Download (983kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.PDF
Restricted to Registered users only

Download (169kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.PDF
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.PDF

Download (254kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN .PDF
Restricted to Registered users only

Download (158kB)

Abstract

Penelitian yang berjudul Analisis structural novel My Friends, My Dreams karya Ken Terate ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tema, latar penokohan dan gaya bahasa khususnya pemakaian kata dalam novel My Friends, My Dreams. Sedangkan manfaat penelitian adalah untuk menambah pengetahuan peneliti mengenal novel dan pembaca atau masyarakat mengenai novel, terutama novel karya pengarang muda dan pembaca dan untuk mendapatkan pengalaman menganalisis tema, latar, penokohan, dan gaya bahasa khususnya pilihan kata sebuah novel dan memberikan motivasi kepada peneliti selanjutnya untuk mengadakan penelitian tentang karya sastra khusunya novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, dihasilkan data deskriptif berupa kata-kata, frase, kalimat, ataupun paragraf yang dikutif dari novel My Friends , My Dreams yang mendukung aspek-aspek yang diteliti, yaitu tema, latar penokohan, dan gaya bahasa khusunya pemakaian kata dan ungkapan. Penelitian itu tergolong penelitian kepustakaan, karena dalam memperoleh data, peneliti melakukan kaji pustaka. Dari analisis yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut Tema novel My Friends, My Dreams adalah persahabatan beserta permasalahannya. Dalam novel tersebut pengarang hendak menyampaikan pesan bahwa persahabatan sejati akan terjalin apabila di antara sahabat ada kemauan utuk saling memahami dan mengerti karakter masing-masing. Latar: (a) Peristiwa-peristiwa penting dalamnovel My Friends, My Dreams terjadi pada tahun 2004, (b) Peristiwa-peristiwa dalam cerita terjadi di Jogjakarta, tepatnyadi tempat ketiga tokoh utama bersekolah, tempat tinggal Marcella, dan kos Joy. (c) Cerita dalam novel ini terjadi di kalangan masyarakat menengah ke atas, terpelajar, dan masyarakat biasa/sederhana. Penokohan: Dalam novel My Friends , My Dreams terdapat tiga tokoh utama yaitu Marcella, Joy, dan Wening. Sedangkan tokoh tambahan yang menonjol fungsinya adalah tokoh Devon, Tyas sahabat Joy dalam latihan teater, Andy adik Marcella, mama dan bapak Marcella, bapak kepala sekolah, bapak dan mama Joy , Galang ketua osis, dan paklik dan bulik Wening . Tokoh utama Marcella digambarkan berwatak tidak sabar, boros, keras, tetapi dia mau membantu teman yang sedang mendapat masalah, pengertian, pintar, modern, sedia dan lincah. Joy di luar watak kerasnya dan menyembunyikan sesuatu dari temannya, ia juga jujur, bias berdamai, sabar, mau memberikan saran pada temannya, pengertian , tidak cengeng , mandiri, dan bias diajak kerja sama. Sementara Wening berwatak dingin , ramah, sabar, memiliki rasa sopan santun tinggi, mau memberikan saran, rendah diri, kuper, memiliki tekad kuat untuk mendamaikan sahabatnya yang sedang mendapatkan masalah. Tokoh-tokoh tambahan yaitu tokoh Devon digambarkan berwatak ramah dan santai, tokoh Tyas adalah berwatak pengosip, Andy berwatak kekanak-kanakan , mama dan bapak Maecella berwatak ramah dan perhatian kepada anak-anak, bapak kepala sekolah pengertian, namun pelupa, bapak dan mama Joy berwatak sayang dan pengertian. Galang berwatak baik serta sabar, sedangan paklik dan bulik berwatak sopan, jujur serta perhatian. Penggambaran tokoh dan perwatakan dalam novel My Friends, My Dreams cenderung secara dramatic, artinya pengarang tidak secara eksplisit mendeskripsikan sikap, sifat, dan perilaku tokoh , melainkan lebih banyak menyajikan melalui dialog antar tokoh dalam cerita. Gaya bahasa yang digunakan pengarang, selain kata-kata dalam percakapan sehari-hari lengkap dengan istilah gaul remaja masa kini, menonjol juga penggunaan bahasa asing yaitu bahasa Inggris yang disiapkan pengarang di antara dialog-dialog di dalam novel tersebut. Kenyataan menunjukkan bahwa novel-novel remaja, termasuk novel My Friends, My Dreams karangan Ken Terate, digemari para remaja. Dengan membaca novel, para siswa yang pada umumnya juga para remaja, bias meningkatkan pemahaman mereka terhadap sastra. Di sisi lain, hal itu dapat meningkatkan apresiasi sastra mereka. Oleh karena itu, peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut: (1) Guru pangajar sastra hendaknya menyertakan novel-novel remaja sebagai alternative bahan pengajaran sastra, di samping novel-novel sastra yang tercantum dalam silabus kurikulum, (2) Motivasi membaca para siswa khususnya membaca karya sastra hendaknya ditumbuhkan melalui membaca novel-novel remaja yang memiliki daya tarik yang kuat bagi mereka, dan (3) Penelitian berikutnya hendaknya lebih memberikan perhatian pada penelitian novel-novel remaja, karena dengan penelitaian yang dilakukan, hasil penelitian terhadap novel-novel remaja tersebut bias menjadi dasar kritik bagi novel-novel remaja, yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas karya para penulis novel remaja.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: struktur novel, my friends, my dreams, karya sastra
Subjects: Faculty of Teacher Training and Education
Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 31 Oct 2022 08:32
Last Modified: 31 Oct 2022 08:32
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2360

Actions (login required)

View Item View Item