Indriani, C. Dety Ambar (1999) Sumbangan kesenian reog pujangga anom terhadap kesusastraan Indonesia dari segi isi dan struktur. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF Download (430kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.PDF Download (162kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (409kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (554kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (582kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.PDF Download (109kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF Restricted to Registered users only Download (437kB) |
Abstract
Dalam kehidupan manusia selalu ditandai dengan perubahan dan perkembangan sosial budaya karena manusia hidup tidak lepas dari perihal sosial dan budaya. Kebudayaan itu berkembang sebagai hasil pemikiran manusia yang hasilnya dipergunakan dalam rangka meningkatkan taraf hidup manusia itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut di atas saya sebagai bangsa Indonesia merasa terpanggil untuk mengangkat budaya bangsa Indonesia, salah satu tradisi budaya bangsa Indonesia adalh seni Reog . Maka dari itu saya sengaja mengangkat seni reog menjadi pokok permasalahan ini, karena latar belakangnya ingin mengangkat bangsa Indonesia. Titik tolak inilah yang mendorong saya untuk membahas sumbangan kesenian Reog Pujangga Anom terhadap kesusastraan Indonesia dari segi isi dan struktur. Desa Sumoroto Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo adalah salah satu desa yang menyimpan dan melestarikan salah satu kesenian reog. Salah satu sanggar kesenian yang sampai saat ini masih melestarikan kebudayaan tersebut adalah “Paguyupan seni reog Ponorogo Pujangga Anom. Dimana sanggar seni tersebut dipimpin oleh bapak Kasni atau Kamituwo Kucing, beliau juga merangkap sebagai sesepuh atau penasehat dari sanggar seni reog Pujangga Anom. Bapak Kasni atau Kamituwo kucing aktif menggeluti bidang seni terutama seni reog sejak tahun 1966, mulai merintis partama aktif tahun 1974. Desa Kauman Kecamatan Kauman, Kawedanan Sumoroto sendiri terletak arah 10 km selatan terminal Ponorogo. Dan untuk sampai ke sanggar seni reog Pujangga Anom desa Sumoroto diperlukan waktu ± 30 menit dari kota Madiun menuju desa Sumoroto Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Sedangkan dana yang dikeluarkan atau transport kurang lebih Rp.7.000,-. Perjalanan bias ditempuh dengan naik kendaraan umum bus dan naik angkutan pedesaan. Untuk bias meneliti tentang reog, terlebih dahulu diperlukan beberapa syarat yang harus dilalui peneliti. Adapun syarat yang dimaksud ialah mengunjungi atau nyekar makam salah satu dari mereka yang masih berhubungan atau ada hubungannya dengan cerita reog. Adapaun peneliti mengunjungi makam Raden Batara Katong selain syarat tersebut syarat yang lain melihat dari dekat reog (dadak merak) harus menyajikan dua pak bungkus rokok. Peneliti ikut menyediakan dua pak bungkus rokok yaitu satu pak rokok Wismilak dan satu pak atau bungkus rokok Bentul Biru. Dalam kesenian reog, khususnya reog Pujangga Anom yang dipergunakan terdapat nilai moral yang sangat berguna bagi kehidupan masyarakat. Selain unsur nilai moral, kesenian Pujangga Anom juga mempunyai nilai sastra. Unsur sastra inilah yang menarik perhatian peneliti. Kesenian reog Pujangga Anom dapat ditinjau dari beberapa segi. Mengingat banyaknya segi yang dibahas maka peneliti membatasi pada segi isi dan struktur tembang kesenian repg Pujangga Anom. Segi isi meliputi tema dan amanat, sedangkan segi structural meliputi diksi, sajak dan juga gaya bahasa yang dipergunakan. Sedangkan metodologi yang berlokasi di desa Sumoroto, kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Sedangkan metodologi yang dipergunakan peneliti adalah metode kancah dan kepustakaan. Metode kancah yang metode kepustakaan, diperoleh dengan membaca buku-buku teori-teori tentang seni. Kemudian kalau kita memperhatikan uraian diatas maka kita telah dapat mengetahui bahwa tujuan peneliti membahas permasalahan kesenian reog Pujangga Anom. Selanjutnya bab III, mengungkapkan tentang isi tembang kesenian reog Pujangga Anom, yaitu meliputi dari segi tema dan amanat. Selanjutnya pada bab IV, mengungkapkan tentang struktur tembang kesenian reog Pujangga Anom yang ,meliputi diksi, irama dan gaya bahasa. Dan pada bab V adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan skripsi ini merupakan hasil akhir dari pembahasan masalah sumbangan kesenian reog Pujangga Anom dari segi struktur dan isi . Kesenian ini sudah menjadi milik rakyat maka kesenian reog Pujangga Anom sudah terkenal di desa Sumoroto kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo. Harapan peneliti walaupun sekecil apapun semoga skripsi ini ada gunanya dan manfaatnya bagi pecinta kesenian daerah khususnya kesenian reog.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kesenian reog, pujangga anom, kauman Ponorogo |
Subjects: | Faculty of Teacher Training and Education Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 03 Nov 2022 08:54 |
Last Modified: | 03 Nov 2022 08:54 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2386 |
Actions (login required)
View Item |