Analisis struktural, tematis, dan nilai-nilai puisi-puisi dalam buku teks bahasa Indonesia SLTP kurikulum 1994

Priyanto, Priyanto (1997) Analisis struktural, tematis, dan nilai-nilai puisi-puisi dalam buku teks bahasa Indonesia SLTP kurikulum 1994. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF

Download (363kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.PDF

Download (301kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.PDF
Restricted to Registered users only

Download (298kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.PDF

Download (264kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (252kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, tema, dan nilai-nilai, puisi-puisi dalam buku teks bahasa Indonesia SLTP kurikulum 1994. Struktur puisi meliputi: diksi, pengimajian, kata konkret, majas, versifikasi (rima), dan tipografi. Tema puisi meliputi : tema, perasaan, nada, dan suasana, serta amanat. Nilai-nilai kehidupan puisi memang menyangkut nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Nilai-nilai tersebut dapat untuk mendidik kepribadian anak. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Hal itu didasarkan pada karakteristik data dan tujuan penelitian . Penelitian deskriptif kualitatif tidak bermaksud mengadakan perhitungan. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis data dan menginterpretasikannya untuk memecahkan masalah. Teknik yang digunakan untuk meneliti data, dengan cara analisis structural, yaitu menganalisis data atas unsur-unsurnya/bagian perbagian dengan tidak meninggalkan puisi secara keseluruhan. Populasi penelitian adalah puisi-puisi yang ada pada buku teks bahasa Indonesia SLTP kurikulum 1994. Puisi-puisi yang dipakai sebagai sampel penelitian adalah: Laut: Oleh Amal Sapardi Djoko Damono, kehilangan Mestika oleh Ramadhan K.H., Manusia Baru: oleh Rosihan Anwar, Karena Kasihmu oleh Amir Hamzah , Bisik Hidup: oleh S.T.A., Teratai : oleh Sanusi Pane, Kucari Jawab: oleh J.E. Tatengkeng, dan Gadis Desa: oleh Pick Ardiyanto Supriyadi. Dari hasil analisis ditunjukkan bahwa struktur puisi yang terdapat dalam buku teks bahasa Indonesia SLTP kurikulum 1994 pada umumnya baik. Tema dan nilai-nilai kehidupan terkandung pad puisi-puisi tersebut dapat dipakai untuk mendidik kepribadian anak. Struktur puisi tersebut dapat dikatakan sebagai berikut: diksinya lebih banyak menggunakan kata yang bermakna konotatif. Pengimajian yang paling sering dipakai adalah pengimajian visual , terutamapuisi “Bisik Hidup” dan “Tanah Kelahiran I”. Pengimajian taktil dipergunakan pada semua puisi, sedangkan pengimajian audif dipergunakan pada puisi “Laut, Terukur, Tanah Kelahiran I, dan Gadis Desa”, Kata konkret pada umumnya menyarankan pada makna sesungguhnya. Puisi yang paling kuat penggunaan kata konkretnya, yaitu “Surat dari Ibu, Manusia Baru, dan Teratai”. Majas yang paling sering dipakai adalah personifikasi dan hiperbola. Pemakaian majas yang lain yaitu: Metafora, Simile, dan sinedok Totam Proparte. Versifikasi (Rima) terjadi berupa pengulangan bunyi, aliterasi, asonasi, asonansi, dan rima akhir baris. Yang paling sesuai mempergunakan rima dengan pilihan kata adalah puisi “Surat dari Ibu, Karena Kasih, Manusia Baru, Gadis Desa, dan Kucari Jawab”. Tipografi yang dipakai pada puisi-puisi yang tercantum dalam buku teks bahasa Indonesia SLTP kurikulum 1994 adalah tipografi konvensional. Tema puisi dalam buku teks bahasa Indonesia SLTP kurikulum 1994 sebagai berikut: pribadi/hak asasi , kemanusiaan/kasih sayang , cinta pada tanah air dan bangsa, serta tema ketahanan. Secara umum perasaan penyair diliputi rasa sedih (merenung), kasih sayang, cinta (Cinta pada tanah air dan bangsa), gembira bersemangat, kagum, kehilangan, dan perasaan ingin tahu. Nada dan suasana saling berkaitan. Nada penyair merenung sedih menimbulkan suasana ikut merasakan apa yang sedang dirasakan penyair pada pokok persoalannya. Nada netral/ ekspresi jiwa/bercerita, menyebabkan pembaca tidak merasa diguruhi. Nada memberi nasehat menimbulkan suasana keakrapban. Nada ketauladanan menimbulkan suasana hati untuk ikut melakukan seperti apa yang dikendaki penyair. Nada mengajak atau mempengaruhi, pembaca merasakan seperti digurui atau didekte. Amat bersifat mengajak pembaca untuk melakukan suatu hal. Secara garis besar amanat dapat disebutkan yaitu: amanat yang berkaitan dengan kepribadian, amanat yang berkaitan dengan kemanusiaan, amanat yang berkaitan dengan cinta tanah air dan bangsa serta amanat tentang ketuhanan. Nilai-nilai kehidupan yang ditampilkan pada puisi-puisi yang dibahas antara lain: nilai kepribadian, nilai kasih sayang (kemanusiaan), nilai cinta pada tanah air dan bangsa, nilai sosial, dan nilai ketuhanan. Saran yang berkaitan dengan pengajaran puisi di SLTP, yaitu bahan pengajaran puisi di SLTP sebaiknya dipilihkan puisi yng mempunyai struktur, tema, dan nilai-nilai kehidupan yang baik; tingkat kesukaran puisi disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa SLTP: dan pengajaran puisi sebaiknya dikaitkan dengan tema pembelajaran.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: struktur puisi, tematis, nilai-nilai puisi
Subjects: Faculty of Teacher Training and Education
Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 15 Nov 2022 02:14
Last Modified: 15 Nov 2022 02:14
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2400

Actions (login required)

View Item View Item