Kemampuan membaca pemahaman berdasarkan taksonomi Bloom siswa kelas II MTs Roudlotul Ulum Parang tahun pelajaran 1998/1999

Hartini, Hartini (1998) Kemampuan membaca pemahaman berdasarkan taksonomi Bloom siswa kelas II MTs Roudlotul Ulum Parang tahun pelajaran 1998/1999. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK .PDF

Download (10MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.PDF

Download (5MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.PDF
Restricted to Registered users only

Download (17MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.PDF
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.PDF
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.PDF

Download (2MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari terutama sekali para pelajar tidak lepas dari kegiatan membaca yang wajib dilakukan untuk memahami ilmu yang sedang dipelajarinya. Kemampuan membaca merupakan salah satu modal dalam kehidupan, baik di sekolah maupun di masyarakat. Dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat. Dalam kehidupan di sekolah setiap bidang studi yang dipelajari memerlukan ketrampilan membaca yang berperan sangat penting. Sebab, tanpa memiliki ketrampilan dan kemampuan dengan baik tidak akan dapat mempelajari ilmu dengan baik pula. Hal ini berlaku untuk semua bidang studi termasuk di dalamnya bidang studi bahasa Indonesia. Ketrampilan membaca itu sendiri erat kaitannya dengan aktivitas para siswa dalam pengajaran membaca. dst,.. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa kelas II MTs. Roudlotul Ulum Parang berdasarkan Taksonomi Blomm yang meliputi : Kemampuan mengingat dan mengenali, menginterpretasi makna yang tersirat dalam bacaan, mengaplikasikan konsep dalam bacaan. Menganalisis isi bacaan, membuat sintesis bacaan sampai pada menilai isi bacaan. Membaca pemahaman pada prinsipnya untuk memperoleh informasi dalam teks. Informasi yang diperoleh itu berjenjang. Ada informasi yang dangkal sampai pada informasi yang mendalam .Oleh Bloom, kemampuan memperoleh informasi tersebut dikelompokkan menjadi tiga ranah (domain) yang kemudian terkenal dengan istilah “taksonomi Bloom”, dan ranah psikomotorik. Sejalan dengan tingkat berpikir Bloom, maka membaca pemahaman dapat digradasikan menjadi enam jenjang . Yaitu : Pengetahuan (knowladge) pemahaman (comprehension), penerapan (application), penguraian (analysis), pemaduan (synthesis), penilaian (evaluation). Jenjang-jenjang yang telah dikemukakan di atas termasuk ranah kognitif. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Artinya suatu penelitian yang berusaha mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang sedang dihadapi (Surachmad, 1982: 131). Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala saat penelitian dilakukan. Penelitian ini diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada waktu penelitian dilakukan. Dalam penelitian deskriptif, tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan seperti yang dapat ditemui dalam penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah berupa tes objektif dalam pilihan ganda. Alternatif tersebut dipilih dengan maksud agar siswa dapat menjawab soal-soal tes dengan jalan memilih salah satu alternative jawaban yang benar. Jumlah soal dalam penelitian ini sebanyak 20 soal. Semua soal yang diberikan kepada siswa sesuai dengan tingkat kemampuan membaca siswa kelas II SLTP. Sesuai dengan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman berdasarkan taksonomi Bloom siswa kelas II MTs. Roudlotul Ulum Parang adalah cukup. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kemampuan subjek dalam membaca pemahaman secara keseluruhan 58,8% termasuk kategori C. kualifikasi cukup. Dengan batasan lulus ≥ C, maka dapat disimpulkan bahwa di antara 46 subjek yang dikatakan lulus atau mampu memahami secara keseluruhan aspek adalah 41 subjek atau 89,1% sedangkan 5 atau 10,86% termasuk kategori tidak lulus. Dengan batas lulus ≥ C, maka dapat disimpulkan bahwa di antara 46 subjek yang dapat dikatakan lulus (mampu memahami per aspek) adalah: (1) aspek pengetahuan : rata-rata 87% subjek lulus, (2) aspek pemahaman : rata-rata 39 atau 84,87% lulus sedangkan 7 atau 15,2% tidak lulus, (3) aspek pene-rapan; rata-rata 31 atau 67,4% , sedangkan 15 atau 32,6% dikategorikan tidak lulus, (4) aspek analisis: rata-rata 11 atau 23,9% dinyatakan lulus, (4) aspek analisis : rata-rata 11 atau 23,9% dinyatakan lulus, sedangkan 35 atau 76,08% tidak lulus, (5) aspek sintesis: rata-rata 32 atau 69,6% dinyatakan lulus, sedangkan 14 atau 30,4% tidak lulus, (6) aspek evaluasi : rata-rata 25 atau 54,3% dinyatakan lulus dan sisanya 21 atau 46,6% dikategorikan tidak lulus. Dengan demikian dapat diperoleh gambaran rata-rata tingkat kemampuan membaca pemahaman per aspek yang tertinggi adalah aspek pengetahuan dengan rata-rata 87% termasuk kategori A, kualifikasi sangat baik sedangkan aspek yang terendah adalah aspek analisis dengan rata-rata 43% termasuk kategori D kualifikasi kurang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: membaca, taksonomi bloom, informasi
Subjects: Faculty of Teacher Training and Education
Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 22 Nov 2022 02:19
Last Modified: 25 Nov 2022 01:47
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2419

Actions (login required)

View Item View Item