Analisis biaya kualitas untuk mencegah jumlah produk cacat pada PT. Cort Indonesia

Manurung, Bunga Tanty (2004) Analisis biaya kualitas untuk mencegah jumlah produk cacat pada PT. Cort Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (6MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (6MB)
[img] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16MB)
[img] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)
[img] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB)
[img] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (3MB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (564kB)

Abstract

Dalam persaingan bebas ini, setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia. Kualitas salah satu andalan setiap perusahaan untuk menghadapi persaingan ini. Oleh sebab itu penulis menjadikan biaya kualitas sebagai obyek penyusunan skripsi. Adapun permasalahan yang terdapat dalam perusahaan yang penulis teliti adalah banyaknya produk cacat yang terjadi dalam setiap perusahaan setiap tahun karena perusahaan belum menganalisis biaya kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah biaya kualitas dapat mencegah jumlah produk cacat dan untuk mengetahui apakah biaya kualitas dapat dijadikan salah satu alat pengendalian biaya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan perbandingan antara jumlah produk cacat yang dihasilkan dalam setiap tahun dengan jumlah hasil produksi setiap tahun pula, ini untuk menganalisis jumlah produk cacat. Kemudian untuk menganalisis biaya kualitas, di sini penulis menganalisis empat jenis kinerja mutu yaitu laporan standar intern, laporan trend satu bulan, laporan trend satu periode ganda dan laporan jangka panjang. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh penulis dapat diketahui bahwa biaya kualitas yang terjadi masih sangat jauh dari standar zero defect dimana biaya kualitas yang terjadi di atas 2,5% dari total penjualan aktual. Dan dari hasil analisis produk cacat diketahui bahwa masih banyaknya produk cacat, di mana presentase produk cacat tahun 2000 sebesar 3% naik pada tahun 2001 menjadi 3,13%. Tetapi untuk tahun 2002 kembali 3% dan tahun 2003 naik menjadi 3,10%. Kemudian dari hasil analisis biaya kualitas untuk laporan standar intern diketahui bahwa untuk tahun 2000-2001 terjadi selisih tidak menguntungkan yaitu sebesar Rp. 7.200.000,- dan Rp. 2.211.000,-. Untuk tahun 2002-2003 mengalami selisih menguntungkan masing-masing sebesar Rp. 6.100.00,- dan Rp. 9.030.000,-. Laporan trend satu bulan menunjukkan bahwa biaya kualitas mengalami penurunan ini berarti biaya kualitas semakin baik. Dari grafik berdasarkan trend periode ganda menunjukkan bahwa presentase biaya kualitas masih di atas target biaya yang diharapkan. Dari laporan jangka panjang diketahui bahwa setiap tahun terjadi selisih tidak menguntungkan, yaitu sebesar Rp.72.457.375,- untuk tahun 2000, Rp. 67.823.125,- untuk tahun 2001, Rp. 66.530.125,- untuk tahun 2002, Rp. 48.073.750,- untuk tahun 2003. Adapun saran yang perlu diperhatikan oleh perusahaan yaitu meningkatkan keahlian karyawan dengan cara mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan karyawan secara bertahap dan merata, dan perlu diadakannya analisis terhadap biaya kualitas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: biaya kualitas, produk cacat, alat pengendalian biaya
Subjects: Faculty of Economics
Faculty of Economics > Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis > Prodi Akuntansi
Depositing User: Petrus Suwandi
Date Deposited: 25 Oct 2023 07:57
Last Modified: 25 Oct 2023 07:57
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2585

Actions (login required)

View Item View Item