Sulistiyorini, Dwi (2003) Analisis biaya standard sebagai salah satu alat pengendalian biaya produksi pada PT. INKA Madiun. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (7MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (6MB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (21MB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (2MB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Dalam menjalankan operasinya perusahaan pasti menentukan tujuan perusahaan karena tujuan perusahaan merupakan arah atau cita-cita yang ingin dicapai dalam menjalankan perusahaan. Untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan manajemen harus membuat perencanaan dan pengawasan yang baik. Salah satu perencanaan yang dipakai oleh manajemen sebagai alat pengendalian yaitu untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau pemborosan dalam penggunaan faktor produksi yang ada. Penyimpangan atau pemborosan terhadap biaya sesungguhnya dan biaya standar yang disebut selisih. Analisis selisih dilakukan pada saat bahan baku mulai diperoleh sampai dengan dilakukan proses produksi. Berdasarkan hal tersebut maka penulis melakukan penelitian mengenai analisis biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Analisis yang digunakan penulis adalah analisis selisih untuk membandingkan antara biaya standar dan biaya sesungguhnya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis berdasarkan data yang telah diberikan, diperoleh selisih lebih pada bahan baku boige sebesar Rp. 717.473.250 karena pada harga beli standar sebesar Rp. 132.620.000 dan harga beli sesungguhnya sebesar Rp. 304.134.600 dari biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp. 220.089.916,8 sedangkan pada efisiensi tenaga kerja langsung tidak diperoleh selisih lebih atau selisih kurang. Biaya overhead pabrik diperoleh selisih lebih pada selisih terkendali sebesar Rp. 1.586.444.568 sedangkan pada selisih volume tidak diperoleh selisih lebih atau kurang. Pada analisis selisih kuantitas pelat baja diperoleh selisih kurang sebanyak 980 kg karena pada kuantitas standarnya sebanyak Rp. 37.300 kg sedangkan pada kuantitas sesungguhnya sebanyak 38.280 kg. Hal ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam pengukuran dan pemotongan. Oleh karena itu perlu ditingkatkan pengawasan pada karyawan terutama bagian pengukuran dan pemotongan agar tidak terjadi kesalahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biaya standard, pengendalian biaya, biaya produksi |
Subjects: | Faculty of Economics Faculty of Economics > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis > Prodi Akuntansi |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 26 Oct 2023 03:10 |
Last Modified: | 26 Oct 2023 03:10 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2589 |
Actions (login required)
View Item |