Gaya bahasa dan nilai moral dalam kumpulan cerpen Nasihat Untuk Anakku karya Motinggo Busye

Widihartati, Herry (2003) Gaya bahasa dan nilai moral dalam kumpulan cerpen Nasihat Untuk Anakku karya Motinggo Busye. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.PDF Download (380kB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (246kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (222kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.PDF Download (196kB)

Abstract

Dalam perkembangan sastra Indonesia modern dewasa ini, cerpen merupakan suatu genre sastra yang penting. Karya sastra cerpen banyak diterbitkan dengan corak dan latar cerita/setting yang bermacam-macam. Minat baca masyarakat terhadap cerpen dapat dikatakan cukup besar (terutmana para remaja), sehingga genre sastra cerpen perlu mendapatkan perhatian dalam pengajaran sastra disekolah. Gaya bahasa dan nilai moral dalam cerita ( cerpen ) merupakan dua unsur cerita yang amat penting, sebab denga gaya gaya bahasa yang baik serta nilai nilai moral yang terkandung dalam cerita, diharapkan akan dapat meningkatkan minat baca anak untuk membaca/mengapresiasi cerpen Sehubunggan dengan hal tersebut, maka masalah yang diambil dalam penelitian adalah gaya bahasa dan nilai moral yang terdapat dalam kumpulan cerpen nasihat untuk anakku, karya motinggo busye, dengan tujuan untuk mengetahui gaya bahasa dan nilai moral yang terdapat dalam kumpulan cerpen tersebut. Adapun metode yang gunakan dalam penelitian adalah metode kepustakaan karena sumber teori dan sumber data diperoleh dari perpustakaan. Mulai dari penentuan topik penelitian, pencarian sumber pustaka yang televan dengan topik penelitian, pengumpulkan data, pembahasan/analisis data sampai penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat 28 macam gaya bahasa dalam kumpulan cerpen Nasihat untuk anakku, karya Motinggo Busye. Gaya gaya bahasa tersebut adalah gaya bahasa pleonasme, personifikasi, klimaks, antiklimaks, metonimia, simile, sinisme, elipsis, anafora, polisindenton, antitesis, repetisi, parelelisme, sinekdone pars pro toto, metafora, alegori, elepsi, hiperbol, sarkasme, asindeton, antonomasia, epifora, apostrof, sinekdone totum pro parte eufemisme, oksimoron dan gaya bahasa ironi. Gaya bahasa yang paling banyak digunakan adalah gaya repetisi (23 buah ) Sedangkan nilai moral yang terdapat dalam kumpulan cerpen tersebut berjumlah 27 macam, yakni hormat, bertanggung jawab, iman, suka menabung, tidak mau menyusahkan orang lain, rela berkorban, menjaga/menjunjung martabat atau kehormatan, tabah, keras kemauan, kasih sayang, rajin, cinta lingkungan, loyal, giat bekerja, tangguh, cinta tanah air, tetap saling mencintai, memanfaatkan masa muda, syukur, sederhana, cinta kepada anak, demokkratis, ramah, baik sangka, setia dan adil. Nilai moral yang paling banyak ditampilkan adalah sifat hormat (6 buah) Sebagai penutup, dibagian akhir skirpsi disampaikan saran kepada guru bidang pengajaran bahasa dan sastra Indonesia agar kumpulan cerpen/nasihatuntuk anakku, karya motinggo busye dapat dijadikan salah satu alternatif/pilihan bahan pengajaran sastra( khususnya cerpen), mungkin di SMU dan disekolah sekolah lain yang sederaja. Disamping itu saran juga disampaikan kepada peneliti selanjutnya (dalam bidang sejenis) agar hasil kajian/penelitan mengenai gaya bahasa dan nilai moral yang terdapat dalam kumpulan cerpen nasihat untuk anakku dapat dijadikan masukan yang berharga untuk kelanjutan/pengembangan penelitiannya.

Actions (login required)

View Item