Keanekaragaman dan kemelimpahan makrofauna sampah pada zona aktif dan zona pasif di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo Kota Madiun

Fitriani, Ria (2016) Keanekaragaman dan kemelimpahan makrofauna sampah pada zona aktif dan zona pasif di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo Kota Madiun. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

[img] Text (ABSTRAK)
1 abstrak.pdf

Download (470kB)
[img] Text (BAB I)
2 bab 1.pdf

Download (160kB)
[img] Text (BAB II)
3 bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (232kB)
[img] Text (BAB III)
4 bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
5 bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB)
[img] Text (BAB V)
6 bab 5.pdf

Download (167kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
7 lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pembagian zona di TPA Winongo menyebabkan adanya perbedaan keanekaragaman dan kemelimpahan makrofauna sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan makrofauna sampah pada zona aktif dan zona pasif di tempat pembuangan akhir sampah Winongo, Kota Madiun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2015. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survey yaitu dengan datang langsung ke lapangan. Metode pengambilan sampel dengan cara acak yaitu titik pengambilan sampel ditetapkan secara acak yaitu diambil 5 plot. Sampel penelitian yang diambil yaitu secara monolit untuk yang tidak aktif bergerak, dan pitfall trap untuk yang aktif bergerak. Parameter lingkungan yang diukur yaitu kelembaban, suhu dan pH. Identifikasi makrofauna sampah mengacu pada beberapa buku referensi yaitu dengan menggunakan buku serangga tanah. Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan cara membandingkan keanekaragaman, indeks keragaman, dan kemelimpahan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman makrofauna yang paling banyak ditemukan yaitu pada zona aktif dengan jumlah 17 spesies. Nilai indeks keanekaragaman yang paling tinggi yaitu pada zona aktif dengan nilai sebesar 2,0902. Frekuensi penyebaran paling dominan pada makrofauna yang tidak aktif bergerak yaitu Apomyrma sp dengan nilai frekuensi 70 %. Frekuensi penyebaran paling dominan pada makrofauna yang aktof bergerak yaitu Leptomyrmex rufibes dengan frekuensi 100%. Kemelimpahan individu tertinggi yang tidak aktif bergerak yaitu Prostephanus punctatus (4.000 individu/m³) sedangkan kemelimpahan individu tertinggi yang aktif bergerak yaitu Leptomyrmex rufibes (222 ekor/pitfall).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: makrofauna, keanekaragaman, kemelimpahan
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas MIPA > Prodi Biologi
Depositing User: L. Indra Padma w
Date Deposited: 06 Feb 2020 07:29
Last Modified: 06 Feb 2020 07:29
URI: http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/1643

Actions (login required)

View Item View Item