Yuvensius, Burusius (2003) Pemberian Stardec dan kotoran ayam sebagai sumber inokulum untuk pengomposan jerami. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK .PDF Download (367kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.PDF Download (208kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (811kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (559kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (773kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.PDF Download (201kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Pertumbuhan jumlah penduduk yang begitu pesat dan cepat selalu di ikuti dengan pertambahan jumlah limbah. Sebagian besar penduduk di Indonesia dengan mata pencaharian sebagai petani di bidang agraris yaitu budidaya tanaman padi. Sejalan dengan peningkatan budi daya tanaman padi, maka jumlah limbah jerami yang dihasilkan pasca panen padi juga terus meningkat. Sedangkan usaha untuk pemusnahan dan pemanfaatan daur ulang limbah jerami belum dilakukan secara optimal. Limbah, yaitu sebagai bahan baku utama untuk pembuatan kompos/pupuk organik. Alternatif untuk pemanfaatan daur ulang limbah jerami dengan pengomposan, menggunakan starter biologik (starbio) dan kotoran ayam sebagai sumber inokulum untuk pengomposan jerami. Stardec dan kotoran ayam merupakan kumpulan-kumpulan bakteri tanah dekomposisi untuk merombak senyawa-senyawa organik limbah jerami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian stardec dan kotoran ayam sebagai sumber inokulum dan pengomposan jerami. Disain rancangan pecobaan dengan Metode Rancangan Acak Lengkap. Sampel pengomposan jerami di bagi menjadi dua perlakuan, yaitu perlakuan dengan pemberian stardec dan kotoran ayam dan perlakuan sebagai control (tanpa inokulum). Komposisi bahan untuk pengomposan jerami dengan inokulum adalah jerami 81,3 %, stardec 0,25%, kotoran ayam 6,5% , abu sekam 6,5%, kawur 3,25%, urea 1,1 % dan NPK 1,1%. Sedangkan komposisi bahan untuk kontrol yaitu jerami 87,2%, abu sekam 6,97%, kawur 3,49%, urea 1,17%, dan masing-masing perlakuan hanya sekali ulangan. Pengamatan di mulai dari minggu ke-1 sampai minggu ke-5 akhir dari pengomposan jerami. Data hasil pengamatan di uji dengan analisis Varians (Anava) Hasil penelitian menunjukkan pada perlakuan dengan pemberian stardec dan kotoran ayam dibandingkan dengan control (tanpa ninokulum) memberikan pengaruh nyata terhadap hasil pengukuran kuantitatif (Kadar N total; kadar C; kadar NOȝ dan kadar C/N rasio), dan kualitatif kompos pada akhir pengomposan (bau kompos; warna kompos dan daya tarik serangga). Namun, hasil uji ANAVA antara sampel perlakuan dengan control tidak ada perbedaan yang signifikan pada taraf uji 5a5(ᾳ=0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pemberian stardec dan kotoran ayam sebagai sumber inokulum untuk pengomposan jerami pada perlakuan dapat mempercepat proses kematangan kompos, dibandingkan dengan control proses kematangan kompos lebih lambat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | limbah jerami, inokulum, pengomposan, pemberian stardec |
Subjects: | Faculty of Matematics and Natural Sciences Faculty of Matematics and Natural Sciences > Biology |
Divisions: | Fakultas MIPA > Prodi Biologi |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 01:56 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 01:56 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2196 |
Actions (login required)
View Item |