Kemampuan memilih kata bersinonim dalam siswa kelas II SLTP 2 Negeri Paron

Rochmanuwati, Siti (1998) Kemampuan memilih kata bersinonim dalam siswa kelas II SLTP 2 Negeri Paron. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.PDF Download (7MB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (2MB)
	Text (BAB II) BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text (BAB III) BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (8MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (BAB V) BAB V.PDF Download (2MB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.PDF Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Dalam setiap bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Sering kita temui adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata atau satuan bahasa lainnya. Hubungan atau relasi kemaknaan ini menyangkut hal kesamaan makna atau sinonim. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang sama atau hampir sama artinya. Sinonim tidak hanya menolong kita untuk menyampaikan ide atau gagasan-gagasan umum tetapi juga membantu kita untuk membuat perbedaan-perbedaan yang tajam dan tepat antara makna kata-kata itu. Sekalipun makna kata-kata cantik, molek, indah, permai, bagus bersinonim, tetapi kita tidak pernah mengatakan bahwa wanita itu indah atau gadis itu permai. Pada definisi di atas dikatakan maknanya kurang lebih sama berarti kata yang bersinonim itu kesamaannya tidak seratus persen, hanya kurang lebih saja, kesamaannya tidak bersifat mutlak. Dalam proses belajar-mengajar, penguasaan kosakata khususnya sinonim yang benar merupakan salah satu model dalam menyusun kalimat. Apabila siswa tidak teliti dalam memilih sinonim maka jelas bahwa siswa tersebut tidak menguasai secara optimal mengenai kosakata. Sebaliknya bila sinonim yang dipilih dalam kalimat itu benar dan teliti, ini menunjukkan bahwa siswa tersebut kurang lebih sudah menguasai kosakata khususnya sinonim bahasa Indonesia. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengajaran sinonim bahasa Indonesia di SLTP, penulis mengadakan penelitian di kelas II SLTP 2 Negeri Paron tahun pengajaran 1997/1998 catur wulan III. Populasi siswa yang dijadikan penelitian sebanyak lima kelas, dengan jumlah murid sebanyak 230 orang. Penentuan sampel secara cluster sampling jatuh pada kelas IIc. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode yang digunakan untuk menganalisis data dan kemudian menafsirkan maknanya. Ada pun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atau mendeskripsikan tingkat kemampuan siswa SLTP 2 negeri Paron dalam memilih kata-kata bersinonim dalam kalimat. Penelitian dilaksanakan kurang lebih satu bulan , yaitu antara bulan Maret sampai dengan April 1998. Instrumen yang digunakan dalam penelitian hanya satu pokok yaitu tes. Soal tes seluruhnya berjumlah 40 buah . Bentuk tes berupa tes objektif pilihan ganda dengan memilih satu jawaban yang dari empat jawaban yang telah disediakan. Soal tes telah diujicobakan terlebih dahulu sehingga validitas dan reliabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Kualifikasi penilaian hasil penelitian dinyatakan dengan kategori sangat baik (kategori A), baik (kategori B), sedang (kategori C ), kurang (kategori D), dan sangat kurang (kategori E) . Hasil penelitian seperti ini akan memberikan informasi yang berguna bagis siswa, guru, penyusun kurikulum, dan untuk peneliti lanjut. Setelah diadakan penelitian dan hasilnya dianalisis, maka diperoleh hasil rata-rata 55,25 . Rata-rata ini termasuk kategori D atau kualifikasi kurang. Hasil rata-rata ini diperoleh dari jumlah seluruh nilai anak dibagi jumlah siswa.

Actions (login required)

View Item