Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Indoesia pada tanaman sayuran cabai rawit siswa kelas II SLTPN I Kebonsari Kabupaten Madiun tahun ajaran 1998/1999

Ariani, Dwi (1998) Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Indoesia pada tanaman sayuran cabai rawit siswa kelas II SLTPN I Kebonsari Kabupaten Madiun tahun ajaran 1998/1999. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK .PDF Download (388kB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (255kB)
	Text (BAB II) BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (737kB)
	Text (BAB III) BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (227kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (205kB)
	Text (BAB V) BAB V.PDF Download (2MB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN .PDF Restricted to Registered users only Download (399kB)

Abstract

Penguasaan kosakata merupakan salah satu faktor utama dalam berbahasa. Dengan penguasaan kosakata yang cukup orang dapat berbahasa dengan baik dan benar. Selain itu penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada tanaman sayuran pun perlu dikuasai oleh siswa. Hal itu disebabkan siswa setempat tinggal di daerah pertanian. Dewasa ini dunia pertanian semakin berkembang pesat, termasuk pengetahuan tanaman sayuranpun juga mengalami kemajuan . Jenis tanaman yang bernilai ekonomis tinggi mendapat tempat di hati para petani. Sebab dengan melaksnakan usaha di hati para petani. Sebab dengan melaksanakan usaha tani tersebut diharapkan petani memperoleh pendapatan yang lebih baik. Salah satu tanaman sayuran yang bernilai ekonomis tinggi adalah tanaman sayuran cabairawit yang dalam bahasa latinnya disebut capsicum frustescens L. Tanaman ini selain berfungsi sebagai penyedap masakan, juga banyak mengandung vitamin A dan C yang berguna bagi tubuh. Dalam Skripsi ini, penulis meneliti tentang kemampuan penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada tanaman cabai rawit siswa kelas II SLTP 1 Kebonsari Madiun. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Sebagai persyaratan akademik menyelesaikan pendidikan strata 1 di Unika Widya Mandala Madiun, (2) Untuk mengetahui sejauhmana tingkat kemampuan penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada tanaman sayuran cabai rawit siswa kelas II SLTPN 1 Kebonsari Madiun, (3) Untuk mengetahui sejauh mana siswa memanfaatkan nomor 2 di atas dalam kehidupan sehari-hari. Mtode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melodedeskriptif kualitatif. Metode ini dipakai untuk meneliti kemampuan penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada tanaman sayuran cabai rawit siswa kelas 2 SLTPN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas dua SLTPN 1 Kebonsari Kabupaten Madiun tahun pembelajaran 1998/1999. Jumlah populasi seluruhnya ada lima kelas. Sampel dari penelitian ini diambil secara random (undian). Tiap-tiap kelas diambil seluruh siswa, sehingga jumlah sampel secara keseluruhan adalah 50 siswa. Sedangkan instrumen penelitian ini adalah soal berupa tes kemampuan penguasaan kosakata bahasa Indonesia dalam bentuk tes obyektif, yaitu tes yang memberikan beberapa alternatif jawaban dan antara alternative itu hanya ada satu alternative yang tepat sebagai jawaban. Setelah dilakukan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada tanaman sayuran cabai rawit siswa kelas dua SLTPN 1 Kebonsari kabupaten Madiun memperoleh skor rata-rata 75,24 dengan predikat baik, (2) dengan menguasai kosakata pada tanaman sayuran cabai rawit yang cukup, siswa akan dapat menggunakan penguasaan kosakata Indonesia tersebut dalam percakapan sehari-hari dengan lingkungannya yang sebagain besar hidup sebagai petani dengan tepat.

Actions (login required)

View Item