Kristiono, Gatot (2004) Evaluasi sistem pemberian kredit sebagai alat pengendalian terhadap hutang nasabah pada BPR "Arthatama Caruban". Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (7MB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (9MB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (2MB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Suatu perusahaan khususnya yang bergerak dalam bidang jasa keuangan (BPR) tentunya mempunyai tujuan yang rata-rata sama yaitu bisa maju, berkembang dengan baik dan sehat. Dalam hal ini sangat mempengaruhi kinerja seorang pemimpin perusahaan yang bisa melaksanakan tugas harus secara efektif dan efisien. Dalam proses pemberian kredit diperlukan sistem pemberian kredit yang sehat untuk meminimalkan adanya piutang yakni tertagih. Dengan bertolak pada uraian di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah sistem pemberian kredit dapat dipakai sebagai alat pengendalian terhadap utang nasabah pada BPR “Arthatama Caruban” sehingga dapat mengurangi piutang tak tertagih. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (a) untuk mengetahui pemahaman atas sistem pemberian kredit sebagai alat pengendalian atas hutang nasabah yang diterapkan perusahaan (b) untuk mengetahui adanya piutang tak tertagih. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (a) mode deskriptif, yaitu metode penyajian data yang didapatkan dari hasil penelitian dengan cara memberikan gambaran menurut kondisi yang ada tentang sistem pengendalian intern yang diterapkan pada prosedur pemberian kredit di BPR “Arthatama Caruban” (b) motode interview, yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan wawancara dengan petugas yang berwewenang pada perusahaan yang diteliti (c) metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan jalan melihat dokumen-dokumen yang ada di perusahaan (d) metode kualitatif, yaitu metode yang digunakan untuk memberikan gambaran sistem pemberian kredit yang seharusnya terjadi dalam BPR. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa sistem pemberian kredit BPR Arthatama terdapat adanya kebaikan-kebaikan dan kelemahan-kelemahan. Kebaikan-kebaikan tersebut antara lain : (a) adanya berkas lampiran setiap permohonan kredit dari calon debitur sehingga kebenaran permohonan tersebut dapat dipertanggung-jawabkan. (b) perjanjian kredit diteliti kenbenaran dan kelengkapan oleh Direktur I dan Direktur II. (c) perusahaan telah membuat surat perjanjian kredit rangkap dua, lembar isi untuk perusahaan, lembar copy untuk debitur. Sedangkan kelemahan-kelemahan dimaksud antara lain : (a) adanya pemberian keputusan kredit yang bersifat lisan (yang biasanya via telepon) tetapi dibuatkan set keputusan kredit rangkap dua, lembar satu untuk nasabah dan lembar dua untuk bank. (b) sebaiknya formulir (surat permohonan kredit ) tanda terima jaminan dibuat bernomor urut bercetak guna memudahkan pengawasan yang seksama atas perjanjian kredit yang diberikan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pemberian kredit, hutang nasabah, piutang |
Subjects: | Faculty of Economics Faculty of Economics > Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis > Prodi Akuntansi |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 19 Oct 2023 07:27 |
Last Modified: | 19 Oct 2023 07:27 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2569 |
Actions (login required)
View Item |