The Analysis of domestic violence in Henrik Ibsen’s A Doll’s House

Handika, Nia Rosa (2015) The Analysis of domestic violence in Henrik Ibsen’s A Doll’s House. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (169kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (84kB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB)
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (86kB)
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf Download (93kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB)

Abstract

Study ini berkaitan dengan salah satu drama karya Henrik Ibsen yang berjudul A Doll’s House. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menjabarkan kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh Helmer kepada Nora dan (2) menjelaskan dampak-dampak kekerasan rumah tangga yang dialami oleh Nora secara psikologi. Studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan data. Data terdiri atas ide-ide yang terkait dengan analisis kekerasan rumah tangga pada drama A Doll’s House milik Henrik Ibsen. Lima teori diterapkan dalam penelitian ini yaitu teori karakter, karakterisasi, patriarki, penindasan wanita-wanita dan kekerasaan dalam rumah tangga. Pendekatan yang diterapkan antara lain pendekatan psikologi, dan pendekatan sosiologis. Ada beberapa macam kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Helmer. Dalam hal ini Helmer menuduh Nora sebagai seorang penjahat sehingga ia merendahkan moralnya. Helmer mengontrol dan mengkritik tarian serta sikap Nora agar menjadikanya sebagai seorang istri yang penurut dan sempurna. Helmer mendominasi pendapat yang dimiliki Nora serta menolak pandangannya mengenai persamaan posisi antara laki-laki dan perempuan di dalam rumah tangga. Oleh Karena itu. Nora merasa sangat tertekan karena kritikan dan penilaian Helmer. Pada akhirnya Nora mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap penghinaan yang dilakukan Helmer.

Actions (login required)

View Item