Wijayanti, Endah (2010) Penggunaan monosakarida dan disakarida sebagai sumber karbon dalam fermentasi alkoholik larutan kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF Download (575kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.PDF Download (160kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (521kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (224kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.PDF Download (122kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kelompok bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai medium pertumbuhan Sacchoromyces cereviside) dalam pembuatan minuman anggur. Gula (sukosa, glukosa, dan fruktosa) biasanya digunakan sebagai sumber karbon dalam fermentasi alkoholik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan monosakarida dan disakarida sebagai sumber karbon dalam fermentasi alkoholik larutan kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu pembuatan nutrient, sterilisasi nutrient, pembuatan starter, pembuatan medium fermentasi, proses fermentasi, pengukuran presentase alcohol, dan penentuan gula reduksi dalam fermentasi anggur. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga taraf perlakuan berupa penambahan monosakarida dan disakarida sebagai sumber karbon, yaitu control (K) dengan penambahan sukrosa, perlakuan I (PI) dengan penambahan frukosa, dan perlakuan II )PII) dengan penambahan glukosa, Tiap perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis dan untuk melihat beda nyata antar perlakuan dilakukan uji LSD pada ᾳ=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan monosakarida dan disakarida berpengaruh secara nyata dalam fermentasi alkoholik larutan kelopak bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dengan kadar olkohol tertinggi dicapaioleh perlakuan II (11,27% w/v) dan terendah dicapai oleh perlakuan I (6,62% w/v), sedangkan kadar gula reduksi tertinggi dicapai oleh perlakuan I (9,81%)dan terendah dicapai oleh kontrol (4,86%). Penggunaan glukosa (Perlakuan II) memberikan pengaruh terbaik terhadap kadar alcohol (11,27% w/v) dan kadar gula reduksi (4,92%).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sumber karbon, kadar alkohol, gula reduksi |
Subjects: | Faculty of Matematics and Natural Sciences Faculty of Matematics and Natural Sciences > Biology |
Divisions: | Fakultas MIPA > Prodi Biologi |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 18 Mar 2022 02:05 |
Last Modified: | 18 Mar 2022 02:07 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2207 |
Actions (login required)
View Item |