Darmayanti, Rita (2007) Brett's revolt against patriarchal culture in Ernest Hemingway's The Sun Also Rises. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (5MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Download (2MB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis tentang perlawanan yang dilakukan Brett terhadap budaya patriarki dalam novel karya Ernest Hemingway, The Sun Also Rises.Penelitian ini difokuskan pada (1) penyebab perlawanan yang dilakukan Brett terhadap budaya patriarki(2) Cara yang di tempuh Brett untuk melakukan perlawanan terhadap budaya patriarki(3) pengaruh perlawanan Brett terhadap budaya patriarki.Teori feminis, gender, wanita dan patriarki digunakan untuk mendukung penelitian.Kemudian, penelitian kepustakaan termasuk mengakses internet digunakan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan pemberontakan Brett terhadap budaya patrirki.Data dalam penelitian ini adalah semua frasa, clausa, kalimat dan paragraf yang berkaitan dengan perlawanan Brett terhadap budaya patriarki yang terdapat dalam novel karya Ernest Hemingway, The Sun Also Rises. Data itu dapat berupa dialog atau narasi. Lebih lanjut, pendekatan sosiologis dan psikologis digunakan untuk manganalis data. Pertama,ada dua penyebab dari perlawanan Brett terhadap budaya patriarki;masa lalu Brett - pekerjaan Brett sebagai perawat sukarelawan dari pengalaman buruknya dalam pernikahan dimana dia telah kehilangan cinta sejatinya dari suami pertamanya dan juga perlakuan buruk dari suami keduanya - dan ketidak berdayaan leleki- lelaki di sekitar Brett terlihat lebih lemah dari pada Brett. Yang kedua,ada tiga cara yang dilakukan Brett untuk melawan budaya patriarki; dengan menjadi maskilin, terlibat cinta dengan banyak lelaki dan menolak untuk di kendalikan oleh laki-laki. Brett memilih rambut pendek dan topi laki-laki sebagai gayanya. Berbeda dengan wanita kebanyakan semua temannya adalah laki-laki. Kemudian, saat wanita dinilai tidak begitu tertarik dengan seksual, Brett mempunyai ketertarikan yng tinggi terhadap seksual dan dia terlibat banyak cinta dengan banyak lelaki. Brett juga menolak untuk dikendalikan oleh lelaki, terlebih dia mencoba untuk mengendalikan mereka semua. Yang ketiga, perlawanan Brett terhadap budaya patriarki berpengaruh terhadap dia sendiri dan orang lain. Kemandirian Brett dan penolakannya untuk di kuasai lelaki membuatnya dihargai oleh masyarakatnya dan dia bisa mendapatkan kelas dan statusnya sendiri tapi dia juga harus meninggalkan lelaki yang dia cintai karena dia tidak mau dikendalikan. Lebih lanjut, Brett adalah satu-satunya alasan mengapa Cohn, Jake, Mike dan Pedro Romero berkelahi. Kemudain, Cohn dan Mike menjadi tertekan karena mereka tidak dapat memiliki Brett seutuhnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Revolt, patriarchal culture, The Sun Also Rises |
Subjects: | Faculty of Literature Faculty of Literature > English Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra > Prodi Sastra Inggris |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 03:01 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 03:01 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2926 |
Actions (login required)
View Item |