an analysis of social conflicts in Agatha Christie's Hallowe'en party

Astuti, Tri Muji (2003) an analysis of social conflicts in Agatha Christie's Hallowe'en party. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (6MB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (4MB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB)
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Download (2MB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Kesusastraan adalah sesuatu yang ditulis untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan kita tentang kehidupan ini. Karya sastra dapat dibedakan dalam puisi, prosa, dan drama.Novel adalah salah satu bentuk prosa yang didalamnya terdapat berbagai unsur antara lain : judul, pengarang, tema,perwatakan,situasi. Selanjutnya, penulis memilih novel yang berjudul “Hallowe'en Party" karya Agatha Christie sebagai objek analisa,karena penulis ingin lebih mengetahui dan memahami karya Agatha Christie. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan ini (1) ingin mengetahui konflik-konflik sosial yang terjadi (2) ingin mengetahui pemecahan dalam menghadapi konflik sosial tersebut. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deduktif dan metode kepustakaan guna mengolah data-data yang diperoleh. Metode deduktif adalah metode penulisan yang menganalisa objek penelitian dari hal -hal yang bersifat umum menuju ke hal-hal yang khusus. Sedangkan metode kepustakaan digunakan untuk membantu penulis mengumpulkan buku-buku dan referensi tentang konflik sosial dan teori sastra sebagai sumber data untuk menganalisa masalah yang ada. Penulis juga menggunakan pendekatan sociologi dalam penulisan ini, penulis mengamati dan menganalisa cara-cara Hercule Poirot dalam menemukan pembunuh dari Joyce Reynolds. Hallowe'en Party adalah sebuah novel, dimana konflik sosial merupakan konflik utama. Konflik sosial adalah konflik yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menganalisa konflik sosial tersebut.Dalam novel ini konflik sosial diawali ketika Adriadne Oliver meminta Hercule Poirot untuk menemukan pembunuh Joyce Reynold. Adriadne yakin Joyce dibunuh oleh seseorang karena perkataanya, bahwa ia pernah melihat pembunuhan.Untuk mengungkap kasus ini, sebagai detektif Hercule Poirot harus mengadakan penyelidikan kepada orang-orang yang hadir di pesta halloween. Joyce mengatakan bahwa ia menyaksikan pembunuhan sekitar dua tahun yang lalu. Sehingga Hercule Poirot harus mencari data korban-korban pembunuhan dimasa lalu.Dalam mengungkap kasus ini, Hercule Poirot menemukan konflik-konflik terutama konflik sosial, karena antara saksi yang satu dengan saksi yang lain sangat bertentangan pendapat.Kebanyakan orang mengatakan bahwa Joyce Reynold seorang pembohong. Semua yang pernah dia ucapkan tidak ada yang benar. Joyce melakukannya karena ingin mendapat perhatian dari teman-temannya. Akhirnya Hercule Poirot dapat menemukan seseorang yang telah membunuh Joyce yaitu Rowena Drake. Rowena takut perbuatannya tahun lalu bahwa ia telah membunuh Olga Seminoff diketahui Joyce Reynolds. Rowena melakukannya karena ia ingin menguasai semua kekayaan mertuanya yaitu Llewelly Symthe. Setetah membaca tesis ini, penulis mengharapkan pembaca akan mengetahui konflik sosial yang terjadi dalam Hallow'en Party dan nilai-nilai yang tersirat yang bisa dikaji oleh para pembaca yaitu bagaimana manusia harus berpikir jernih dalam mengambil suatu tindakan dan jangan sampai terlena karena harta. Tindakan Rowena Drake yang menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginan pribadinya. Oleh karena itu manusia harus tetap menggunakan akal sehatnya sebelum melakukan suatu tindakan,sehingga mereka tidak hanya mengikuti luapan yang bisa menyeretnya menuju dunia semu tanpa batas, sehingga mereka tidak lagi bis. emosi a memberi batasan antara hal-hal yang benar dan salah.

Actions (login required)

View Item