Juwatik, Juwatik (2003) The analysis of Mrs. Alving's hypocrisy, a study on Henrick Ibsen's "Ghost". Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (6MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (20MB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Download (3MB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kesusastraaan merupakan sesuatu yang tertulis guna mengekspresikan pikiran, perasaan, perilaku terhadap kehidupan. Secara umum Kesusastraan bisa diartikan dengan semua hasil karya yang diwujudkan dalam bentuk buku-buku.Namun kesusastraan juga dapat digolongkan dalam tiga bentuk, yaitu : drama,prosa, dan puisi. Salah satu manfaat dari kasusastraan ialah bahwa kesusastraan adalah cara yang sederhana untuk kita mendapatkan pengetahuan ataupun pengalamanan akan hal-hal dan kejadian peristiwa yang terjadi di dunia ini. Dan kita bisa mendapatkan semua itu dengan cara membaca, menikmati dan memahami salah satu hasil karya sastra tersebut. Drama sebagai salah satu jenis karya sastra yang paling popular dan banyak diminati oleh penggemar kesusastraan. Drama merupakan karya sastra yang ditampilkan dipanggung dengan menghadirkan gerak dan dialog. Sehingga drama merupakan karya sastra yang lengkap karena menggabungkan berbagai bentuk karya sastra yang lain seperti puisi, fiksi, dan gerak. Dalam tesis ini, penulis menggunakan studi pustaka dan metode deduktif. Studi pustaka adalah suatu cara dengan mengumpulkan data dari sebuah drama, kemudian penulis juga mencari referensi buku yang lain guna mendukung kajian teori yang digunakan. Penulis dalam analisis ini mempunyai beberapa tujuan. Pertama penulis tertarik untuk menganalisa aspek-aspek sosial yang terdapat dalam drama “Ghost“ yang berkaitan dengan tingkah laku dan kepribadian dari tokoh utama,yaitu Nyonya Alving.Selanjutnya penulis juga ingin mendapatkan perngertian yang lebih jauh tentang nilai-nilai yang terpendam dalam isi cerita novel tersebut beserta hikmah dari sesuatu kemunafikan. Berdasarkan hal tersebut penulis membuat analisis ini dengan judul "The Analysis Of Mrs. Alving's Hypocrisy, A Study On Henrick Ibsen's “Ghost”. Masalah-masalah yang akan dibahas dalam analisisini adalah semua yang berhubungan dengan kemunafikan Nyonya Alving, Kemudian sebab dan akibat yang terjadi karena kemunafikan terhadap orang lain. Dan juga penderitaan batin yang disebabkan oleh kemunafikannya itu. Kemudian dalam menggambarkan sifat dan kepribadian Nyonya Alving, penulis menggunakan metode diskursif yaitu dengan menilai kualitas dari tokoh utama yang dianalisa.Dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologis mengingat bahwa penulis akan meneliti sesuatu yang berhubungan dengan sifat dan tingkah laku dari Nyonya Alving Di dalam drama “Ghost" dikisahkan tentang keluarga Alving yang mempunyai banyak konflik dalam diri Nyonya Alving. Tuan Alving adalah seorang Kapten yang memiliki reputasi dalam masyarakat. Dalam pernikahannya dengan Nyonya Alving dia dikaruniai seorang anak laki-laki dengan nama Oswald.Mereka memiliki seorang pembantu yaitu Joanna, dan itu juga diketahui oleh istrinya. Sehingga Joanna diberi sejumlah uang untuk pergi meninggalkan rumahnya.Joanna telah hamil dan mempunyai seorang anak perempuan dengan nama Regina dari hasil hubungannya dengan Tuan Alving. Joanna telah pergi meninggalkan anaknya dan telah menikah dengan Engstrand. Engstand bekerja sebagai seorang tukang kayu. Nyonya Alving bercerita tentang kelakuan suaminya pada Mander, dia adalah teman curhat Nyonya Alving. Untuk menutupi semua kelakuan suaminya itu dia berpura-pura baik dan tidak menceritakan tentang kelakuan suaminya itu pada anak laki-lakinya. Oswald dikirim ke Paris dan dia juga membangun scbuah Panti Asuhan untuk menutupi kelakuan suaminya itu. Dari Panti Asuhan itu dia juga mendapatkan keuntungan untuk membiayai sekolah anaknya di Paris. Tuan Alving menderita penyakit kelamin syphilis dan akhirnya meninggal, penyakitnya itu ternyata telah mewarisi pada anaknya. Regina telah jatuh cinta pada Oswald begitu juga sebaliknya. Namun mereka tidak mengetahui bahwa mereka berdua masih saudara sekandung.Nyonya Alving telah menghalangi cinta mereka berdua, dan dia juga menceritakan semua kebenarannya. Akhirnya Oswald kecewa terhadap semua kelakuan ibunya, dan Reginapun akhirnya menggurungkan niatnya untuk menikah dengan Oswald dan Regina pergi meninggalkan rumah mereka. Sebagai akibat dari kemunafikannya dan kepura-puraannya itu,Nyonya Alving semakin tidak mempunyai pendirian dalam hidupnya. Didalam batinnya selalu muncul kebimbangan dan penderitaan yang selalu menyiksanya sehingga dia merasa tidak pernah tenang dalam hidupnya. Rasa kesepian yang selalu menghimpit jiwanya membuat terjebak dalm kekccewaan dan keputusasaan serta penyesalan yang mendalam dalam hidupnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hypocrisy, ghost |
Subjects: | Faculty of Literature Faculty of Literature > English Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra > Prodi Sastra Inggris |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 03:46 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 03:46 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/3064 |
Actions (login required)
View Item |