Analisis kesalahan pemakaian bahasa Indonesia tulis siswa "Sekolah Pembentukan Perwira" Lanud Adi Soemarmo Surakarta

Iswahyuni, Lilik (2000) Analisis kesalahan pemakaian bahasa Indonesia tulis siswa "Sekolah Pembentukan Perwira" Lanud Adi Soemarmo Surakarta. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK .PDF Download (438kB)
	Text (BAB I) BAB I .PDF Download (227kB)
	Text (BAB II) BAB II .PDF Restricted to Registered users only Download (450kB)
	Text (BAB III) BAB III .PDF Restricted to Registered users only Download (325kB)
	Text (BAB IV) BAB IV .PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V .PDF Download (179kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN .PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Menulis karangan militer bagi siswa sekolah calon perwira merupakan hal yang penting. Karena merupakan salah satu syarat kelulusan dalam pendidikan. Oleh karena itu para siswa perlu diberi pengetahuan dan keterampilan. Salah satunya adalah cara menulis karangan militer dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulis skripsi ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk mencari upaya-upaya didalam memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menggunakan aspek-aspek ejaan. Morfologi, sintaksis dan leksikon. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kesalahan menggunakan bahasa Indonesia dalam calon perwira di Lanud Adi Soemarmo Surakarta. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, kualitatif dan kepustakaan. Metode deskriptif yaitu strategi atau cara melukiskan dan menafsirkan keadaan yang ada sekarang (furchan, 1982:1). Metode kualitatif yaitu penelitian di maksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual (secara menyeluruh sesuai dengan kontek) melalui pengumpulan data latar alami sebagai sumber langsung dengan instrument kunci penelitian sendiri (pedoman penulisan karya ilmiah, 1978;11). Sedangkan metode kepustakaan yaitu kalian yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada pengkajian kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang releven (IKIP Malang, 1996:1). Selain metode di atas penelitian ini menggunakan teknik analisis data. Menurut sudaryanto teknik analisis data itu dijabarkan dalam enam teknik analisis yaitu : teknik pelepasan (delisi), teknik substitusi (penggantian), teknik permutasi (pembalikan), teknik ekspansi (perluasan), teknik interupsi (penyisipan), dan paraphrase atau pengubahan bentuk (sinonimi gramatikal). Penelitian ini dilakukan di sekolah pembentukan perwira Lanud Adi soemarmo Surakarta, perpustakaan universitas Widya Mandala Madiun dan rumah penelitian sendiri. Dari jumlah populasi 298 diambil 10% sebagi sampel penelitian karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga penelitian. Berdasarkan analisis data dilakukan penulis. Maka dapat diketahui bahwa pemakaian bahasa Indonesia tulis terdapat kesalahan dalam bidang ejaan, morfologi, sintaksis dan leksikon. Tipe kesalahan bidang ejaan meliputi kesalahan pemakaian kata depan. Pemakaian tanda baca, penulisan huruf besar dengan jumlah kesalahan (17). Tipe kesalahan morfologi meliputi penggunaan kata penghubung, pemakaian kata ulang, pleonasme dengan jumlah kesalahan (11). Tipe kesalahan sintaksis meliputi kesalahan tidak adanya subjek pada kalimat dan kesalahan struktur kalimat dengan jumlah kesalahan(19). Tipe kesalahan leksikon jumlah kesalahan (22). Bentuk kesalahan morfologi sejumlah (11). Bentuk kesalahan sintaksis sejumlah (19), dan bentuk kesalahan leksikon sejumlah (22). Hasil analisis data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa dari keempat bidang kesalahan tersebut, kesalahan leksikon, merupakan bidang kesalahan yang sering muncul, sedangkan kesalahan morfologi merupakan kesalahan yang paling sedikit dalam lembar kata pengantar pada karangan militer. Bagai siswa sekolah pembentukan perwira hendaknya siswa sekolah pembentukan perwira membuat karangan militer dengan memperhatikan aspek-aspek kebahasaan. Bagi para Pembina dan pengembang bahasa Indonesia hendaknya memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa sekolah pembentukan perwira agar dapat membuat karangan militer dengan baik dan benar. Bagi penelitian lanjut hendaknya tidak menganalisis bahasa Indonesia ragam tulis saja tetapi juga bahasa Indonesia lisan.

Actions (login required)

View Item