Analisis unsur-unsur intrinsik novel Dikejar Bayang-bayang karya Marga T.

Kristinawati, Anita (2003) Analisis unsur-unsur intrinsik novel Dikejar Bayang-bayang karya Marga T. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK .PDF Download (394kB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (186kB)
	Text (BAB II) BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (783kB)
	Text (BAB III) BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (167kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V .PDF Download (169kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis unsur-unsur intrinsik Dikejar Bayang-Bayang karya Marga T. tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menemukan dan menjelaskan tema, amanat, alur, latar, dan penokohan dalam novel Dikejar bayang-bayang karya Marga T. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif artinya prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa fakta tertulis atau lisan tentang orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian kualitatif yang bertindak sebagai instrument penelitian adalah sendiri. Untuk proses pengumpulan data dan pengolahan data peneliti mencari masukan dari dosen pembimbing dan melibatkan teman sejawat. Penelitian yang dilakukan dilandasi oleh buku-buku diperpustakaan yang releven sebagai sumber pustaka dan novel Dikejar Bayang-bayang sebagai buku pendung utama. Selanjutnya, dalam penelitian ini peneliti pembaca, memahami, isi novel tersebut secara keseluruhan dalam mengidentifikasi unusr-unsur yang menjadi pokok kajian. Hasil penelitian tentang tema, amanat, alur, latar, dan penokohan dalam novel Dikejar bayang-bayang adalah salah satu karya sastra Marga T, adalah sebagai berikut : (1) novel Dikejar bayang-bayang adalah salah satu karya sastra Marga T,diterbitkan pertama kali pada september 1995. Novel itu bercerita tentang Arbeleta seorang wanita yang tegar dalam menjalani kehidupannya bersama Birin nirang. (2) tema yang diangkat ialah cinta, khususnya tentang cinta seorang ibu kepada anaknya. Karena begitu besar cintanya ia akan mengorbankan apa saja demi kebahagiaan anaknya. (3). Amanat yang di kemukakan pengarang ialah bahwa cinta seorang ibu tidak mengenal batas. (4) alur dalam novel dikejar bayang-bayang adalah alur konvensional yang urutannya mulai: (a) situation (pengarang mulai melukiskan keadaan), (b) generating circumstance (peristiwa yang bersangkut paut mulai bergerak), (c) rising action( keadaan mulai memuncak), klimaks atau puncak(peristiwa mencapai titik puncak), (e) Denoument (pemecahan soal, penyelsaian). (5) latar novel dikejar bayang-bayang meliputi latar fisikal dan latar psikologis. Setting/tempat yang menunjukkan tempa peristiwa-peristiwa penting dalam cerita adalah dikampus dan rumah sakit. Dalam novel ini, tidak disebutkan nama kota yang menjadi latar cerita. (6) penokohan, dalam novel dikejar bayang-bayang menggunakan cara analitik dan dramatik untuk menggambarkan tokoh-tokoh dalam novel tersebut adalah Arbaleta sebagai tokoh utama wanita sekaligus tokoh protagonis, Nirang sebagai tokoh utama pria sekaligus antagonis, tokoh bawahan novel itu adalah Fadian. Berdasarkan pengamatan peneliti, tokoh-tokoh yang ditampilkan oleh pengarang dalam novel itu cukup banyak. Pengarang menggambarkan tokoh-tokoh itu secara langsung maupun melalui penggambaran lingkungan tokoh, melalui percakapan, dan melalui perbuatan sang tokoh Pada akhir penelitian disampikan saran-saran baik kepada peneliti berikutnya maupun kepada guru sastra. Berikut saran-saran peneliti dalam penelitian ini : (1) penelitian terhadap hasil cipta sastra seperti novel perlu dilakukan oleh peneliti berikutnya bukan hanya terbatas pada novel sastra, melainkan juga terhadap novel populer sebab ternyata novel populer pun mengandung nilai-nilai keindahan tersendiri, selain isinya lebih mudah dipahami. Dengan melakukan penelitian itu, kita juga diajak semakin akrab dengan karya sastra, karena dapat menemukan nilai-nilai keindahan yang terkandung dalam novel itu. (2) dalam penelitian bahan pelajaran sastra guru sastra tidak harus terpancang pada karya-karya para pengarang tertentu, melainkan dapat melakukan penyegaran dengan memilih karya sastra populer seperti Dikejar bayang-bayang karya Marga T.

Actions (login required)

View Item