Setyaningsih, Yeni (1999) Tinjauan kondisi psikologis tokoh utama novel Perjanjian Dengan Maut karya Harijadi S. Hartowardojo. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF Download (6MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.PDF Download (3MB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (556kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (98kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.PDF Download (3MB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Karya sastra yang berupa puisi, cerpen, novel, maupun drama pada dasarnya merupakan cerminan perasaan, pengalaman dan pemikiran pengarang dalam hubungannya dengan kehidupan. Pelukisan tokoh secara psikologis dalam sebuah cerita rekaan sangat penting karena pembaca sering mengaitkan kondisi psikologis tokoh rekaan dengan kondisi psikologis tokoh (manusia) dalam dunia nyata sehari-hari. Demikian juga kondisi psikologis tokoh utama dalam novel ‘Perjanjian dengan maut” karya Harijadi S. Hartowardojo yang mengalami gangguan kejiwaan. Gangguan kejiwaan tersebut adalah masalah ketakutan-ketakutan dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Akibatnya tokoh utama mengalami beberapa peristiwa gaib. Masalah yang muncul dalam penelitian ini cukup banyak, di antaranya yaitu: ingin mengetahui kondisi psikologis tokoh utama novel “ Perjanjian dengan Maut” karya Harijadi S. Hartowardoyo. Adapun pembatasan masalahnya berkaitan dengan kondisi psikologis tokoh utama. Karena tokoh ini mengalami gangguan kejiwaan yaitu ketakutan-ketakutan terhadap Jepang dan nKutukan dari Nyi Loro Kidul. Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan kondisi psikologis tokoh utama novel “ Perjanjian dengan Maut” karya Harijadi S. Hartowardojo. Sedangkan metode yang penulis gunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini penulis menemukan lima macam kondisi psikologis tokoh utama, yaitu: 1. Kondisi ketakutan, terinci menjadi sepuluh ketakutan di antaranya: a. Ketakutan dalam melakukan sabotase b. Ketakutan terhadap serangan udara c. Ketakutan terhadap pengawal d. Ketakutan terhadap kemampuan jari-jarinya e. Ketakutan terhadap arus gelombang f. Ketakutan kehilangan nyawanya g. Ketakutan jika tertangkap h. Ketakutan terhadap Heitaisan i. Ketakutan terhadap Nippon j. Ketakutan terhadap Nyi Loro Kidul 2. Kondisi kepercayaan meliputi: a. Agama yang dianutnya b. Kepercayaan terhadap adanya takhayul c. Kepercayaan terhadap kekuatan gaib d. Kepecayaan terhadap Nyi Loro Kidul 3. Kondisi dorongan seksual: a. Terhadap Nyi Loro Kidul b. Terhadap Ling-ling c. Terhadap wanita lain 4. Kondisi ketajaman firasat: a. Terhadap bahaya b. Terhadap serangan musuh c. Terhadap perbuatan jahat 5. Kondisi sikap terhadap orang lain: a. Sikap terhadap masyarakat b. Sikap terhadap anak buah Dari kelima kondisi psikologis Wardjo, yang paling banyak dialami tokoh utama adalah kondisi ketakutan. Hal ini menyebabkan kondisi psikologis tokoh utama terombang-ambing atau ragu-ragu. Karena keraguannya inilah menyebabkan dirinya percaya adanya kutukan dari Nyi Loro Kidul dan membawanya berhadapan dengan maut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | psikologis, gangguan kejiwaan, perjanjian dengan maut |
Subjects: | Faculty of Teacher Training and Education Faculty of Teacher Training and Education > Education of Indonesian Language and Literature |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 02 Nov 2022 03:21 |
Last Modified: | 02 Nov 2022 03:21 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2373 |
Actions (login required)
View Item |