penguasaan kalimat baku siswa kelas I SMP Negeri 2 Nglames Madiun tahun pelajaran 1996/1997

Hartati, Rahayu Yuni (1997) penguasaan kalimat baku siswa kelas I SMP Negeri 2 Nglames Madiun tahun pelajaran 1996/1997. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK .PDF Download (9MB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (4MB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (7MB)
	Text (BAB V) BAB V.PDF Download (4MB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN .PDF Restricted to Registered users only Download (32MB)

Abstract

Peranan bahasa sebagai alat komunikasi sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada situasi resmi, bahasa baku perlu digunakan, namun masih banyak pemakai bahasa Indonesia yang tidak menggunakan bahasa baku pada situasi resmi tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena mereka kurang memperhatikan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pentingnya penggunaan kalimat baku ini perlu disadari diperhatikan, dan dikuasai oleh masyarakat pemakai bahasa Indonesia, khusunya siswa kelas 1 SMP agar mereka mampu untuk mengembangkan diri. Sehubungan dengan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Seberapa tinggi penguasaan subyek terhadap struktur kalimat baku dalam bahasa Indonesia. (2) Seberapa tinggi penguasaan subyek terhadap kosa kata baku dalam bahasa Indonesia. (3) Seberapa tinggi pengguasaan subyek terhadap bentukan kata dalam bahasa Indonesia baku. (4) Seberapa tinggi penguasaan subyek terhadap ejaan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif. Subyek penelitian 120 siswa kelas 1 SMP Negeri 2 Nglames Kabupaten Madiun tahun ajaran 1996/1997. Data diperoleh dengan menggunakan instrument tes obyektif dan tes subyektif. Bahan tes diambil dari buku pelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk kelas 1 cawu 1,2,dan 3. Kriteria penilaian ditetapkan berdasarkan 2/2 atau patokan acuan penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat penguasaan subyek terhadap kalimat baku yang meliputi empat hal sebagai berikut : Rata-rata penguasaan kalimat baku subyek adalah cukup yaitu 71,2. Hal ini berdasarkan kualifikasi yang merentang mulai amat kurang (E) sampai amat baik (A). Dengan menggunakan batas penguasaan ≥ C (kualifikasi sedang), di antara seluruh subyek ada 100 siswa atau 90 % yang dapat dikatakan menguasai struktur kalimat baku. Untuk rata-rata hasil penguasaan kosa kata baku subyek, hasil yang dicapai adalah cukup yaitu 66,9. Jadi ada 95 siswa (70,2%) yang dapat dikatakan menguasai kosa kata baku. Mengenai bentukan kata, hasil yang dicapai subyek 66,8 atau rata-rata tingkat penguasaannya tergolong cukup (C), da nada 80 siswa (66,7%) dari sekuruh subyek yang dapat dikatakan menguasai . Sedangkan rata-rata tingkat penguasaan ejaan subyek adalah 58,66 dan tergolong kulaifikasi kurang (D). Dengan menggunakan batas penguasaan ≥ C, hanya ada 50 siswa 41,7%) dari 120 siswa yang dapat dikatakan menguasai ejaan . Berdasarkan temuan-temuan tersebut di atas, maka disarankan siswa hendaknya menyadari akan kebutuhannya dalam pemakaian bahasa baku pada situasi resmi . Oleh Karena itu, siswa sendiri harus berusaha untuk menguasai tanpa harus mengandalkan pelajarandi sekolah. Di samping itu, guru juga harus mengutamakan ketrampilan siswa dalam berbahasa, bukan dengan teori belaka maka guru harus banyak memberikan latihan kepada siswa dalam membuat kalimat yang baik dan benar.

Actions (login required)

View Item