Kemampuan memahami EYD siswa kelas III SLTP Negeri 6 Madiun

Purwati, Sri Nawangsari Ida (1998) Kemampuan memahami EYD siswa kelas III SLTP Negeri 6 Madiun. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (8MB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (234kB)
	Text (BAB II) BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (616kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (266kB)
	Text (BAB V) BAB V.PDF Download (222kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN .PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Selain pemakaiannya yang sudah relative lama, yaitu sejak diresmikannya pada tanggal 16 Agustus 1972, Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) merupakan faktor penting yang harus dikuasai seorang yang ingin berkomunikasi tulis secara efektif, dan dalam kegiatan menulis sehari-hari ternyata masih sering dijumpai kesalahan menerapkan EYD yang dilakukan oleh siswa SLTP, khususnya siswa kelas III SLTP Negeri 6 Madiun. Adanya kenyataan tersebut di atas mendorong penulis untuk mengetahui seberapa tinggi kemampuan siswa dalam memahami aturan menulis menurut EYD. Berdasarkan masalah tersebut penulis bertujuan mendeskripsikan kemampuan memahami atura-aturan EYD. Adapun maksud penelitian ini adalah: 1. Sebagai pertimbangan bagi pihak sekolah yang diteliti untuk membuat kebijakan-kebijakan baru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas. 2. Memberi masukan kepada guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas. 3. Memberi dorongan kepada kita, khususnya pengajar Bahasa Indonesia untuk mengajak kepada siswa menulis dengan menerapkan EYD secara benar. EYD memiliki banyak unsur. Penulis tidak meneliti semua unsur yang terdapat dalam EYD, tetapi hanya meneliti unsur-unsur yang frekuensinnya besar dan sering mengalami salah penerapan oleh siswa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskripsif dengan subyek penelitian siswa kelas III SLTP negeri 6 Madiun dengan teknik pengambilan sampel cluster sampling. Dari 8 kelas III yang berjumlah 328, penulis mengundi dan mengambil 1 kelas untuk dijadikan sampel sacara demikian dengan alasan sebagai berikut: 1. Kriteria kedelapan kelas relative sama. 2. Nilai rata-rata kedelapan kelas lebih kurang sama. 3. Tidak diadakan kelas unggulan di sekolah tersebut. Adapun instrumen yang dipakai dalam penelitian ini berupa tes objektif denganbentuk mutipel coise sebanyak 50 butir soal. Metode analisis butir soal dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Penyeleksian data. 2. Menentukan skor maksimal. 3. Mencari skor rata-rata. 4. Mengubah skor menjadi nilai. 5. Mengkonversikan nilai ke dalam nilai ketegori dan kualifikasi. Untuk menafsirkan hasil penelitian, penulis menentukan kriteria penilaian dengan kategori sebagai berikut: Rentang nilai Kategori Kualifikasi 90-100 A Baik sekali 71-89 B Baik 60-70 C Sedang 40-59 D Kurang 0-39 E Kurang sekali Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Pemahalan terhadap penulisan huruf besar sedang. 2. Pemahaman terhadap penulisan kata dasar , kata turunan, kata ulang, kata majemuk (gabungan kata), dan kata depan baik. 3. Pemahaman terhadap pemakaian tanda baca: titik, koma, titik dua, titik koma, dan tanda hubung sedang. 4. Pemahaman dalam menerapkan cara pemisahan suku kata baik. 5. Kemampuan menulis sesuai dengan kaidah EYD baik Dari hasil penelitian di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. EYD merupakan faktor penting yang harus dikuasai seseorang yang ingin berkomunikasi tulis secara efektif, khususnya oleh siswa kelas III SLTP negeri 6 Madiun tahun pelajaran 1998/1999 2. Pemahaman siswa kelas III SLTP Negeri 6 Madiun tahun pelajaran 1998/1999 baik. Dengan demikian disarankan agar pihak sekolah perlu membuat kebijakan–kebijakan baru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia . Guru Bahasa Indonesia SLTP negeri 6 Madiun pada umumnya perlu memperbaiki proses belajar mengajarnya, dengan lebih memperhatikan tulisan siswakhusunya penerapan EYD –nya. Selaian itu guru Bahasa Indonesia agar tidak segan-segan dan tidak bosan-bosan mengajak siswa menulis dengan menerapkan EYD dengan benar. Dan tidak kalah pentingnya bahwa guru Bahasa Indonesia perlu diikutsertakan aktif di dalam seminar-seminar, lokakarya, MGMP-MGMP, dan sejenisnya untuk meningkatkan mutu pengabdiannya

Actions (login required)

View Item