Ningrum, Reny Rochmantuti Usada (2005) An analysis of social criticism on Charles Dickens' David Copperfield. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (5MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (32MB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Download (2MB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Kesusastraan adalah suatu karya tulis yang mengungkapkan dan menyampaikan pikiran, ide, khayalan, pengalaman, persaan, dan sikap terhadap kehidupan melalui bahasa tulis. Kesusastraan dalam arti luas mencakup semua karya yang tertulis. Karya satra tersebut meliputi novel, drama, dan puisi. Novel merupakan karya sastra yang sangat menarik dan diminati oleh banyak orang. Novel diaca oleh banyak orang di dunia karna novel bersifat menghibur. Membaca novel sangat berbeda dengan membaca puisi. Membaca puisi lebih sulit pemahamannya daripada membaca novel. Dengan membaca novel, seseorang dapat memahami isinya secara langsung, sehingga novel dapat dikatakan sebagai hiburan yang jelas. Selain novel juga dapat memperkaya pengalaman hidup kita. Dengan membaca novel, pembaca akan mengetahui zaman dan masyarakat pada saat penulis novel itu hidup, serta ide pengetahuan umum tentang masyarakat saat itu. Sebagai bentuk suatu kesusastraan, novel juga ikut andil dalam mempengaruhi kehidupan manusia. Penulis mersa perlu untuk mempelajari kesusastraan khususnya novel, karena novel sangat menarik untuk dianalisis. Pada kesempatan ini penulis memilih novel brejudul David Copperfield untuk dianalisis. David Copperfield adalah sebuah fiksi yang ditulis oleh Charles Dickens, dia menghadirkan ceritanya dengan cukup menarik. Charles Dickens menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami. Charles Dickens dikenal sebagai penulis novel terbesar dan pengamat terbaik pada zaman Victoria. Oleh sebab itu penulis berpendapat bahwa novel David Copperfield menceritakan kehidupan-kehidupan yang pernah dialami atau terjadi di lingkup kehidupan Charles Dickens. Penulis memilih novel David Copperfield untuk dianalisis karena penulis ingin mengkaji lebih jauh tentang masalah-masalah sosial dalam novel ini. Masalah sosial tersebut merupakan masalah kehidupan yang mana dalam novel ini dipcrankan olch bebcrapa pelaku. Melalui masalah-masalah sosial ini penulis membuat kritik sosial dalam novel David Copperfield. Penulis menggunakan metode deduktif dalam penulisan tesis ini. Metode deduktif adalah suatu metode untuk mencapai kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus. Disamping itu juga digunakan peninjauan kepustakaan yaitu kumpulan data dari berbagai buku referensi sebagai sumber untuk menganalisis novel David Copperfield ini. David Copperfield adalah cerita tentang kehidupan seorang anak yatim bernama David Copperfield. Dia tidak pernah mendapat kebahagiaan dalam hidupnya. Mempunyai ayah tiri, kematian ibu dan adik bayinya serta kematian istri tercintanya merupakan kejadian-kejadian buruk dan sebab utama dari penderitaannya. Namun demikian David mampu mengatasi semua masalah dan penderitaannya tersebut sehingga akhirnya dia menemukan suatu kebahagiaan. Dari perjalanan David yang penuh dengan tantangan dan masalah sosial kehidupan inilah yang mendorong penulis untuk dianalisis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Social criticism, David Copperfield |
Subjects: | Faculty of Literature Faculty of Literature > English Literature |
Divisions: | Fakultas Sastra > Prodi Sastra Inggris |
Depositing User: | Petrus Suwandi |
Date Deposited: | 11 Sep 2024 03:59 |
Last Modified: | 11 Sep 2024 03:59 |
URI: | http://repository.widyamandala.ac.id/id/eprint/2990 |
Actions (login required)
View Item |