The analysis of David Balfour's psychological conflict on Robert Louis Stevenson's Kidnapped

Sutanti, Iin (2002) The analysis of David Balfour's psychological conflict on Robert Louis Stevenson's Kidnapped. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (5MB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (3MB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (30MB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf Download (2MB)

Abstract

Sebagai hiburan, karya sastra mempunyai peranan yang penting karena tanpa karya sastra hidup akan terasa hampa. Karya sastra terbagi atas drama,puisi, prosa atau narasi, novel dan sebagainya. Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang dibuat tidak hanya berdasarkan daya khayal saja tetapi juga berdasarkan pengalaman hidup manusia. Penulis memilih novel Kidnapped karya Robert Louis Stevenson sebagai penelitian dengan berbagai alasan tertentu.Alasan pertama adalah untuk menunjukkan konflik psikologi atau batin yang dialami oleh David Balfour. Kedua, untuk menjelaskan sebab dan akibat David Balfour mengalami konflik psikologi. Yang ketiga adalah untuk menunjukkan akhir dari konflik psikologi yang dialami David Balfour. Penulis menggunakan metode pustaka untuk mengumpulkan beberapa referensi tentang konflik psikologi. Pendekatan psikologi digunakan untuk menganalisis tentang hal-hal yang bersifat kejiwaan yang dialami oleh David Balfour dalam novel Kidnapped. Novel Kidnapped bercerita tentang perjalanan David Balfour dalam memperoleh harta warisan ayahnya. Pada awalnya David adalah seseorang yang miskin. Suatu hari ia mendapat surat wasiat dari almarhum ayahnya yang dititipkan kepada seseorang. Di dalam surat disebutkan bahwa surat itu untuk Ebenezer Balfour dan David diperintahkan untuk mengantar surat itu ke kediaman Ebenezer Balfour. David terkejut menbaca surat tersebut karena ia tak mengira kalau memiliki seorang paman. Ia juga merasa senang mengetahui bahwa ia akan mendapat warisan dari rumah yang ditempati pamannya. Kemudian ia mencari pamannya, Ebenezer. Setelah bertemu, David sangat kecewa karena sikap pamannya yang buruk kepadanya. Bahkan, pamnannya berencana melenyapkannya. Namun, pada akhirnya kebenaran berpihak kepadanya.Ia akhirnya mendapatkan warisannya yang sah. Berkaitan dengan judul penelitian, penulis menganalisa sebab-sebab mengapa David menghadapi konflik psikologi, akibat-akibat dari konflik psikologi yang dialami David, dan akhir dari konflik psikologi tersebut. Konflik psikologi terjadi pada diri seseorang sendiri yang berkaitan dengan pikiran, ide,keinginan dan sebagainya. Bila seseorang mengalami konflik psikologi, maka ia akan berhadapan dengan dirinya sendiri. Kemudian, ia biasanya akan merasa bingung,khawatir dan takut dalam mengambil keputusan. Penulis menganalisa bahwa David menghadapi konflik psikologi yang disebabkan oleh situasi dan kondisi yang mendukung David ur tuk mengalami konflik psikologi. Situasi dan kondisi tersebut berhubungan dengan keinginannya untuk mnencari tahu keberadaan pamannya selain juga untuk mendapatkan hartanya yang sah yang dikuasai pamannya. Penulis telah mengambil kesimpulan dari novel Kidnapped. David Balfour berhadapan dengan kejadian-kejadian yang membuatnya mengalami pertentangan dalam dirinya sendiri. Jiwanya tertekan karena kebingungan, kekhawatiran dan ketakutannya dalam mengambil kesimpulan. Ada hal yang diperoleh dari novel Kidnapped, yaitu bahwa setiap orang pasti akan mengalami konflik karena bila kita melihat seseorang pikirannya bingung, takut ataupun khawatir, maka ia telah mengalami konflik pada dirinya sendiri.

Actions (login required)

View Item