The oppression toward kino in John Steinbeck’s The Pearl

Savellina, Debora Levy (2017) The oppression toward kino in John Steinbeck’s The Pearl. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (384kB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (183kB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB)
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB)
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf Download (234kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penindasan yang dialami oleh Kino dan effek dari penindasan tersebut. Ini berfokus pada dua tujuan utama: (1) mencari tahu dan menggambarkan penindasan yang dilihat di John Steinbeck‘s The Pearl. (2) mengetahui effek terhadap Kino di John Steinbeck‘s The Pearl". Penelitian ini menggunakan data tertulis. Data dan teori diambil dari bentuk tulisan dan browsing internet. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teori. Teori yang digunakan adalah teori karakter, pemeranan, penindasan dan etnik dan ras. Selanjutnya pendekatannya menggunakan pendekatan sosiologi dan pendekatan psikologis. Pendekatan diterapkan untuk menentukan pendekatan dalam menganalisis penindasan dan effek yang ditemukan dalam The Pearl. Penelitian kepustakaan diterapkan untuk metode pengumpulan data. Hasil dari penelitian menunjukan ada dua penindasan utama dalam The Pearl. Penindasan pertama dating dari dokter dan penindasan kedua dating dari pembeli mutiara. Dokter tidak ingin melayani Kino. Hal tersebut membuat Kino merasa frustasi dan kecewa pada dirinya sendiri. Kino berfikir bahwa segala sesuatu yang terjadi didalam hidupnya adalah kesalahannya. Para pembeli mutiara berusaha untuk mencurangi Kino. Untuk mendapatkan banyak uang, mereka berbohong kepada Kino tentang mutiaranya. Mereka berfikir bahwa mereka dapat membeli mutiara milik Kino dengan harga yang rendah dan menjualnya kembali dengan harga yang tinggi. Kino menjadi marah kepada orang-orang disekitarnya dan juga pada dirinya sendiri. Kino merasa kecewa, marah, dan membenci segala sesuatu dihidupnya. Di akhir cerita, Kino berusaha untuk berjuang dengan segala permasalahan yang datang di kehidupannya dan selalu percaya bahwa dia dapat menyelesaikannya.

Actions (login required)

View Item