Analisis metode untuk menyusun anggaran sebagai alat perencanaan penjualan pada PT. Kaibon Indah Madiun

Kholifah, Siti (2002) Analisis metode untuk menyusun anggaran sebagai alat perencanaan penjualan pada PT. Kaibon Indah Madiun. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK .PDF Download (429kB)
	Text (BAB I) BAB I.PDF Download (432kB)
	Text (BAB II) BAB II.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.PDF Restricted to Registered users only Download (427kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.PDF Restricted to Registered users only Download (794kB)
	Text (BAB V) BAB V.PDF Download (246kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.PDF Restricted to Registered users only Download (30kB)

Abstract

Penjualan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam kelangsungan hidup perusahaan, sebab dengan adanya penjualan modal yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan proses roduksi dan menghasilkan suatu produk kembali dan digunakan lagidalam proses produksi. Selain adanya pengembalian modal, dengan adanya penjualan perusahaan akan mendapatkan laba sesuai dengan apa yang digunakan dan memajukan perusahaan dalam menjalankan usahanya . Perencanaan dan pengendalian penjualan dapat digunakan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan memperkecil jumlah penyimpangan yang terjadi. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul. “ Analisismetode untuk menyusun anggaran sebagai alat perencanaan penjualan pada PT. Kaibon Indah Madiun”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perencanaan dan pengendalian penjualan yang terjadi pada PT. Kaibon Indah Madiun, dan sebab terjadinya penyimpangan penjualan antara anggaran penjualan dan realisasinya, serta factor-faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan obyek yang digunakan sebagai dasar analisis adalah data historis penjualan PT. Kaibon Indah dalam 4 tahun terakhir. Sebagai langkah awal, membuat rencana anggaran penjualan dengan menggunakan 2 metode yang berbeda yaitu metode kwadratik dan metode least square. Kemudian dengan kedua metode itu kita dapat menentukan metode apa yang sesuai dengan realisasi penjualan yang terjadi pada perusahaan. Setelah menentukan metode yang sesuai, maka hasil dari perencanaan dapat dianalisis dengan menggunakan analisis selisih harga jual dan selisih volume penjualan untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara realisasi penjualan dengan anggaran penjualan, baik yang menguntunkan maupun merugikan. Berdasarkan perbandingan antara anggaran penjualan dengan realisasi penjualan dapat diketahui selisih (warian), yang kemudian dianalisis. Dari analisis yang dilakukan pada harga jual selisih yang terjadi dipengaruhi oleh factor ekstern perusahaan, karena harga jual yang ditentukan oleh perusahaan dicatat berdasarkan harga rata-rata antara jumlah barang yang terjual dan jumlah pendapatan yang diterima perusahaan , oleh karena itu harga jual yang ditentukan sangat dipengaruhi oleh volume penjualan . Sedangkan selisih volume penjualan dipengaruhi oleh factor-faktor ekstern perusahaan dan aktivitas bagian pemasaran. Jadi menurut hasil analisis jika terjadi penurunan atau volume penjualan, maka harga jualpun mengalami kenaikan ataupun penurunan sesuai dengan jumlah produk yang terjual . Sedangkan penyimpangan yang terjadi antara realisasi penjualan dengan anggaranpenjualan selama 4 tahun ada yang bersifat menguntungkan da nada juga yang merugikan. Penjualan pada tahun 1998 terjadi selisih penjualan yang menguntungkan sebesar 16.925 unit, tahun 1999 terjadi penjualan yang merugikan sebesar 64.014 unit, tahun 2000 terjadi selisih penjualan yang mengalami keuntungan sebesar 76.251 unit, dan pada tahun 2001 terjadi selisih penjualan yang merugikan sebesar 30.163 unit. Dari analisis yang dibuat diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menyusun anggaran penjualan, sehingga pengendalian penjualan dapat tercapai.

Actions (login required)

View Item