Imagery in Iwan Fals' songs

Pebriana, Vei (2003) Imagery in Iwan Fals' songs. Undergraduate thesis, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (5MB)
	Text (BAB 1) BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text (BAB 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB)
	Text (BAB 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)
	Text (BAB 4) BAB 4.pdf Download (2MB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Banyak cara yang di lakukan manusia untuk menyampaikan inspirasi dan keinginannya. Ada yang menyampaikannya melalui puisi, pesan yang di sampaikannya melalui drama, maupun sebuah film, dan lain sebagainya. Sedangkan Iwan Fals menyampaikan isi hatinya melalui sebuah lagu. Lagu-lagu Iwan bertemakan tentang cinta, kehidupan sehari-hari, dan kritik. Iwan banyak membuat lagu yang bertemakan tentang kritik pemerintahan karena pada waktu itu adalah jaman orde baru. Pemerintahan tidak jujur, korupsi,dan tidakadil. Dia tidak menyukainya dan mengekspresikan kepada masyarakat melalui lagu. Dalam lagu-lagunya, dia menggunakan kata-kata seperti kucing dan tikus untuk mengganti nama orang yang bekerja di kantor. Drew (1959) menyatakan imageri adalah mengatakan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Kennedy (1979) mengklasifikasikan imageri menjadi tiga,yaitu imageri yang berhubungan dengan penglihatan (visual imagery), imageri yang berhubungan dengan pendengaran (auditory imagery), dan imageri yang berhubungan dengan perasaan atau rasa (tactile imagery). Penulis tertarik membahas imageri lagu-lagu Iwan Fals terutama yang bertemakan kritik. Beberapa buku dari perpustakaan digunakan untuk mencari landasan teori dari penelitian ini. Antara lain untuk mencari beberapa penjelasan mengenai imageri dan metafora. Penulis mengumpulkan beberapa kaset yang merupakan album Iwan Fals sejak tahun 1970 an sampai dengan 2002. Selain itu penulis juga meggunakan internet untuk mengetahui data tentang Iwan dan lagu-lagunya. Dalam analisa ini penulis hanya menganalisa lagu-lagu tentang kritik.Penulis ingin mengklasifikasikan lagu-lagu Iwan yang mengandung imageri dan kritik, ingin mengetahui tentang imageri itu sendiri, dan mengapa Iwan menggunakan kata-kata lain untuk mengekspresikan sesuatu yang lain pula. Dari penelitian ini ada kurang lebih seratus delapan puluh enam judul lagu yang sudah di populerkan Iwan sejak tahun 70 an sampai tahun 2002. Dari data tersebut ada empat puluh satu (23%) judul lagu yang mengandung kritik. Dari empat puluh satu judul lagu itu ada seratus tiga puluh kalimat yang mengandung imageri.Data tersebut dapat diklasifikasikan lagi menjadi sembilan puluh kalimat (69%)merupakan imageri yang berhubungan dengan penglihatan (visual imagery), sembilan belas kalimat (15%) merupakan imageri yang berhubungan dengan pendengaran (auditory imagery), dan sepuluh kalimat (7,6%) merupakan imageri yang berhubungan dengan perasaan (tactile imagery). Dari data yang penulis teliti, ada enam kalimnat (4,6%) merupakan gabungan antara imageri yang berhubungan dengan pendengaran dan penglihatan, dua kalimat (1,5%) merupakan gabungan antara imageri yang berhubungan dengan penglihatan dan perasaan, dan ada tiga kalimat (2,3%) merupakan gabungan antara imageri yang berhubungan dengan pendengaran dan perasaan. Dalam analisa ini Iwan lebih menitikberatkan pada kritik dalam imageri yang berhubungan dengan penglihatan (visual imagery). Hal ini menunjukkan bahwa dia ingin pemerintah dan masyarakat tahu dan seolah-olah melihat apa yang terjadi pada masa orde baru. Dengan adanya kenyataan yang sudah dilihatnya, diharapkan pemerintah ataupun masyarakat tergerak hatinnya untuk mengambil tidakan yang tepat. Iwan ingin pemerintah dan masyarakat ikut merasakan penderitaan, perasaan sakit, dan perasaan sedih lainnya seperti yang dirasakan rakyatnya pada masa orde baru. Dihapkan kepada pemerintah utuk segera menegakkan kejujuran dan keadilan.

Actions (login required)

View Item